Minahasa Tenggara (ANTARA) - KM Tiga Putri 2 yang mati mesin dalam pelayaran dari Kabupaten Kepulauan Talibabu Maluku menuju ke Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah sempat terombang-ambing di Laut Maluku hampir lima hari, berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
"Kapal ini mengalami mati mesin dan hilang kontak pada Minggu (5/9/2021), saat pelayaran dari Kepulauan Taliabu menuju ke Luwuk Banggai," kata Kasub Kedaruratan BPBD Minahasa Tenggara, Dontry Wongkaren di Ratahan, Sabtu.
Baca juga: KM Tiga Putri hilang di perairan Sulteng terdampar di Sulawesi Utara
Dia menjelaskan, setelah hampir lima hari terombang-ambing di laut, kapal yang memuat 23 orang penumpang beserta awak kapal, berhasil ditemukan oleh KM Tirta Anugerah yang kemudian melapor ke Syahbandar Pelabuhan Belang.
Menerima laporan tersebut, Jumat (10/9/2021), personel TNI Angkatan Laut dan Polair Polda Sulawesi Utara langsung menuju lokasi koordinat penemuan kapal untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: KM Jervai angkut 100 penumpang mati mesin di Kepulauan Aru
"Setelah diterima informasi dari pihak Syahbandar, personil TNI Angkatan Laut dan Polair langsung menuju ke titik koordinat lokasi penemuan dengan menggunakan KM Aldira," jelasnya.
Kapal tersebut berhasil dievakuasi dan ditarik ke dermaga Pelabuhan Belang bersama seluruh penumpang dalam keadaan selamat pada Sabtu pagi.
Baca juga: Basarnas evakuasi korban KM Lapamas di Perairan Selayar
"Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap langsung memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk menyalurkan logistik kepada para penumpang berupa makanan, dan kebutuhan lainnya," kata Dontry.
Sebagian penumpang telah dijemput oleh keluarga yang berada di Sulawesi Utara, sedangkan awak kapal saat ini berupaya melakukan perbaikan mesin di dermaga Pelabuhan Belang.
Baca juga: KM lestari dihantam angin kencang di perairan Pulau Makian
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021