Pelatih Persiraja tak menyangka timnya kalahkan PSS

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persiraja Hendri Susilo mengakui bahwa dia tidak menyangka timnya dapat mengalahkan PSS dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

"Saya tidak menyangka kami menang. Awalnya saya mengira satu poin saja cukup. Namun, saya melihat anak-anak sangat bersemangat dan mau mendapatkan lebih. Sampai akhirnya ada beberapa pemain yang bilang, 'Coach, don't worry, kita bisa menang'," kata Hendri dalam konferensi pers virtual usai pertandingan yang diikuti di Jakarta, Sabtu.

Menurut juru taktik berusia 55 tahun itu, para pemainnya memperlihatkan bahwa mereka memiliki semangat dan kemampuan untuk mengimbangi bahkan menundukkan lawan. Untuk itu pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemainnya.

"Kemenangan ini untuk para pemain dan tentunya masyarakat Aceh," kata dia menambahkan.

Secara khusus, Hendri menyoroti penampilan dua pemain asingnya yaitu Vanja Markovic dan Paulo Henrique.

Vanja, disebut Hendri, terus menunjukkan perkembangan. Hal itu terlihat dari sumbangan satu "assist"-nya untuk gol kemenangan Persiraja atas PSS yang dilesakkan Henrique.

Sementara Henrique, yang menyarangkan dua gol ke gawang PSS, dinilai Hendri telah memperlihatkan kualitasnya.

"Untuk Vanja, masalah dia saat ini hanya soal adaptasi. Lalu soal Henrique, saya sudah mengetahui dia pemain seperti apa. Karena itu saya minta dia jangan sombong dan tetap 'low profile' karena musim masih panjang," tutur Hendri.

Kapten Persiraja Mukhlis Nakata juga mengapresiasi penampilan rekan-rekannya di lapangan.

Menurut Mukhlis, timnya memang dalam motivasi tinggi untuk mengimbangi atau menaklukkan PSS.

"Kami menunjukkan motivasi dan karakter. Alhamdulillah kami mendapatkan tiga poin," ujar gelandang berusia 33 tahun itu.

Tiga angka dari laga melawan PSS membuat Persiraja menduduki posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 dengan tiga poin.

Adapun PSS, yang mengoleksi satu poin, kini berada di peringkat ke-15 atau satu tingkat di atas zona degradasi.