Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan PT Pos Indonesia (Persero) merupakan ujung tombak terdepan dan perlu terus melakukan transformasi dalam melayani rakyat Indonesia
"Sebagai ujung tombak, tangan pemerintah dan BUMN kepada rakyat apalagi kalau kita bicara mengenai pelayanan atau service maka yang terdepan adalah Pos Indonesia," ujar Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu.
Menteri BUMN juga menceritakan bahwa pertemuan dirinya dengan jajaran direksi Pos Indonesia, dan dalam pertemuan tersebut Erick Thohir berpesan dan sangat menekankan pentingnya transformasi Pos Indonesia kepada para direksi saat itu.
"Kenapa sebuah keharusan? Tidak ada di Indonesia yang memiliki infrastruktur sekuat seperti Pos Indonesia, namun infrastruktur tidak ada artinya di era digitalisasi kalau tidak diikuti oleh transformasi daripada sistem digitalisasinya sendiri," kata Erick Thohir.
Menurut Erick, transformasi sistem digital menjadi penting saat ini mengingat pandemi Covid-19 benar-benar memaksa dan mengubah daripada kehidupan masyarakat.
Menteri BUMN juga mengapresiasi upaya transformasi yang telah dilakukan oleh Pos Indonesia, usai melihat berbagai layanan digital yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia saat mengunjungi Kantor Pos Indonesia di Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Erick Thohir juga melakukan bincang-bincang dengan para Oranger, petugas pos kemitraan untuk pelayanan kurir. Selain itu juga dilakukan simulasi pengiriman dana dari seorang PMI di Taiwan untuk keluarganya dengan menggunakan POSPAY, serta pengiriman vitamin dan APD sebanyak 1.000 paket kepada para nakes di Puskesmas melalui Aplikasi PosAja.
Di penghujung acara, Erick Thohir melakukan penyerahan secara simbolis BST kepada sejumlah KPM dan demo QRIS di booth UMKM.
Baca juga: Dengan inovasi layanan, Pos Indonesia bidik milenial dan keluarga
Baca juga: Timbulkan kerumunan, Menko PMK kritik penyaluran bansos di Kantor Pos
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021