Senior Vice President Director Prudential Indonesia, Willian Kuan kepada pers di Jakarta, Senin, mengatakan, hasil usaha itu menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik disektor asuransi syariah yang naik 44 persen dibanding kuartal ketiga 2009.
Prudential juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai perusahaan dengan mencatat total pendapatan premi syariah sebesar Rp922,6 miliar, ucapnya.
Syariah, lanjut William Kuan, telah menyumbangkan sekitar 20 persen dari seluruh pendapatan bisnis baru Prudential Indonesia.
"Hal ini merupakan suatu trend yang menjanjikan dan lebih memperkuat komitmen kami untuk terus mengembangkan asuransi syariah Indonesia," katanya.
Menurut Kuan, pertumbuhan asuransi jiwa di Indonesia bergantung terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi yang masih belum begitu diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tingkat penetrasi asuransi jiwa perorangan masih rendah, dengan hanya sekitar tiga persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang memiliki asuransi.
Persentase tersebut bahkan masih lebih rendah lagi sekitar satu persen jika ditinjau dari kontribusi premi terhadap produk domestik bruto, tuturnya.
Ia mengatakan, Prudential Indonesia percaya akan prospek industri asuransi jiwa dan kebutuhan yang besar akan solusi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia.
Keyakinan ini tercermin dari terus dilakukannya upaya-upaya Prudential dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjangt serta perlunya masyarakat bermitra dengan tenaga pemasaran yang profesional dan berlisensi.
(H-CS/S006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010