Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, pemerintah sudah memberikan izin impor beras tambahan sekitar 200 ribu ton kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Intinya sudah 850 ribu ton dan ada tambahan dari Vietnam dan Thailand, dua sumber impor Bulog. Lebih banyak dari Vietnam.... Ada 200 ribu ton tambahan dari Vietnam dan ada lagi dengan Thailand tapi yang dengan Thailand saya belum tahu persisnya," kata Mari usai menghadiri peresmian kantor baru Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) di Jakarta, Senin.

Menteri Perdagangan mengatakan, pemerintah memberikan izin impor beras kepada Perum Bulog supaya perusahaan negara itu bisa menjaga stok beras nasional sebanyak 1,5 juta ton dan melakukan upaya-upaya untuk menstabilkan harga beras.

Upaya untuk menstabilkan harga beras, menurut dia, antara lain dilakukan Perum Bulog dengan melakukan operasi pasar beras di daerah-daerah yang harga berasnya terpantau naik sampai melebihi lima persen.

"Bulog punya 300 ribu ton beras untuk melakukan OP," katanya.

Ia menambahkan Perum Bulog sudah melakukan operasi pasar beras di sejumlah titik. "Di Yogyakarta, dalam empat hari terakhir OP setidaknya membuat harga tidak naik lagi," katanya.

Selain itu, dia melanjutkan, pemerintah juga menyalurkan beras bersubsidi dalam program Raskin untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan beras dengan harga terjangkau sekaligus meredam kenaikan harga beras.
(M035/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010