Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui aplikasi PeduliLindungi mendeteksi warga Jakarta yang positif COVID-19 tapi melakukan aktivitas di pusat perbelanjaan maupun di ruang publik, guna mencegah penularan virus tersebut di tengah masyarakat.
"Melalui aplikasi PeduliLindungim kami akan deteksi kalau ada warga yang positif COVID-19, supaya bisa diketahui," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi dan donor darah di SMK Negeri 29 Jakarta Selatan, Sabtu.
Menurut Riza Patria, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mestinya berada di rumah dan menjalani isolasi mandiri, untuk mencegah penularan kepada warga lainnya.
Politisi partai Gerindra itu mengingatkan warga Jakarta yang positif COVID-19 untuk sementara tidak melakukan aktifitas di luar rumah . "Apalagi pergi ke pusat perbelanjaan, karena bisa menularkan warga lain," katanya.
Baca juga: Perhatikan protokol kesehatan baru sebelum masuk mal
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, Senin (6/9), menyampaikan, ada 1.625 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 terdeksi ketika akan masuk ke fasilitas publik melalui aplikasi PeduliLindungi.
Diketahui, penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat bagi masyarakat untuk dapat memasuki berbagai fasilitas publik, baik pusat perbelanjaan, kendaraan umum, tempat pariwisata, perkantoran dan pabrik, rumah ibadah, dan fasilitas pendidikan.
Dante Saksono mengatakan, sebagian besar dari kasus aktif COVID-19 yang terdeteksi beraktifitas di fasilitas publik adalah, di sektor perdangan yakni mencapai 1.464 orang. serta di perkantoran dan pibrik mencapai 115 orang.
Baca juga: PeduliLindungi, bagian dari proteksi diri
Baca juga: Anies wajibkan "supermarket" gunakan aplikasi PeduliLindungi
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021