Pulau Yeonpyeong, Korsel (ANTARA News) - Warga sipil di lima pulau perbatasan Korea Selatan pada Senin diimbau untuk berlindung setelah Seoul mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer meski ada ancaman pembalasan terhadap latihan itu dari Korea Utara.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan mengatakan perintah tersebut diberlakukan di seluruh pulau yang terletak di Laut Kuning serta berbatasan dengan Korut, setelah Seoul mengatakan mereka akan melakukan latihan artileri di Pulau Yeonpyeong pada Senin.
"Latihan itu akan dilakukan hari ini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan kepada AFP tanpa menyebutkan waktu yang pasti.
Pejabat setempat di Yeonpyeong melakukan pengumuman serupa pada Senin pagi, kata seorang fotografer AFP. Mereka kemudian memberitahu para pemukim, wartawan, pejabat dan warga lain yang berada di pulau untuk menuju ke tempat perlindungan dalam waktu 30 menit.
Kantor berita Yonhap yang mengutip beberapa sumber menyebutkan latihan tersebut akan digelar pada pukul 11.00 waktu setempat hingga tengah hari (09.00-10.00 WIB).
Yonhap mengatakan bahwa terdapat sekitar 280 orang di pulau yang terletak 12 kilometer dari pantai Korut tersebut, tidak termasuk militer.
Setelah sebuah latihan serupa yang digelar oleh angkatan laut berbasis di Yeonpyeong pada 23 November, Korut menembakkan sekitar 170 peluru meriam artileri ke arah pulau itu, menewaskan empat orang termasuk warga sipil dan merusak puluhan rumah.
Korut kemudian mengancam pembalasan yang lebih mematikan bila Korsel menggelar latihan perang lagi.
"Dewan Keamanan PBB sempat mencoba untuk meredakan ketegangan namun gagal mencapai kesepakatan dalam sebuah pernyataan," kata utusan Rusia untuk PBB.
(KR-PPT/H-AK/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010