Jakarta (ANTARA News)- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia turun 0,66 persen, karena pelaku pasar khususnya asing kembali melepas saham akibat merosotnya saham-saham di Wall Street.
Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 21,995 poin menjadi 3.559,275 poin dan indeks LQ-45 berkurang 0,63 persen atau 4,308 poin menjadi 633,269.
Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Senin mengatakan, indeks BEI kembali tertekan karena pelaku pasar cenderung melepas saham-saham perbankan, industri otomotif dan pertambangan.
Pelaku pasar masih melepas saham-saham tersebut yang dinilai harganya masih tinggi, ucapnya.
Selain itu, kurang aktifnya investasi para pelaku asing di pasar saham domestik, merupakan pendukung bagi pelaku pasar lokal untuk terus melepas saham.
Pelaku asing khawatir dengan kondisi pasar global yang masih tak menentu, ujarnya.
Ia mengatakan, kondisi pasar seperti ini akan terus menekan indeks melemah yang diperkirakan bisa menembus level 3.500 poin.
Indeks BEI sepanjang pekan ini diperkirakan akan tetap merosot, karena kasus pinjaman dana oleh lembaga keuangan internasional (Dana Moneter Internasional/IMF) dilaporkan ditunda untuk sementara, katanya.
Meski indeks tertekan, peluang untuk naik masih ada, asalkan pelaku asing kembali masuk ke pasar melakukan pembelian. Pelaku asing masih berada di pasar menunggu kesempatan untuk kembali masuk pasar melakukan pembelian saham.
Indeks diperkirakan akan masih berada di atas level 3.500 poin sepanjang hari ini, meski arus tekanan makin kuat.
"Kami optimis indeks akan tetap berada di atas level 3.500 poin," ujarnya.
(CS/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010