"Pemilihan teruna dan belia utama Serdang Bedagai 2010 berlangsung 18-19 Desember di taman rekreasi Theme Park Pantai Cermin dan diikuti 44 peserta mulai usia 17 tahun hingga 23 tahun," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Ikrom Helmi Nasution di Pantai Cermin, Minggu.
Selain bertujuan meningkatkan bakat generasi muda dan melesatarikan budaya daerah, menurut dia, pemilihan teruna dan belia Sergai 2010 juga kelak akan menjadi agenda tetap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai dalam upaya mengembangkan promosi pariwisata daerah itu.
"Kegiatan pemilihan teruna dan belia utama Sergai merupakan yang sangat positif terutama dalam menunjang kepariwisataan di Kabupaten Sergai," tambahnya.
Pada grand final yang diikuti 20 finalis, pihak dewan juri menetapkan Angera Zendrato dan Dwinta Putri terpilih menjadi teruna dan belia utama Sergai 2010.
Dewan juri dari Universitas Negeri Medan (Unimed) yang diketuai Marfuzet setelah menilai penampilan dan kecakapan para finalis juga menetapkan lima kategori pemenang lainnya.
Untuk kategori Teruna Intelegensia diraih Al Kadri dari Kecamatan Tanjung Beringin, Belia Intelegensia Khairunnisah Siregar dari Kecamatan Perbaungan, selanjutnya Teruna Berkepribadian Panji Pratama dari Sei Rampah, Belia Berkepribadian Wia Anggraini juga dari Sei Rampah.
Selanjutnya, Teruna Berbakat diraih Mukhlis dari SMA Teladan Sei Rampah, Belia Berbakat diraih Lidya Widya Ambara dari Kecamatan Teluk Mengkudu dan Teruna Persahabatan diraih David Dewantara dari Kecamatan Serba Jadi.
Pemilihan Teruna dan Belia Sergai yang pertama kali digelar itu dimeriahkan pula dengan kehadiran Putri Indonesia tahun 2009 Qory Sandioriva dan Putri Favorit Pulau Sumatera pada pemilihan Putri Indonesia 2010 yang juga Putri Sumut tahun 2010, Nabila Azhar.
Dalam upaya menambah wawasan para peserta, kata Ikrom, Pemkab Sergai sengaja mengundang Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva beberapa penyandang gelar putri Indonesia tahun 2010 untuk memberi pembekalan pengetahuan kepribadian kepada para finalis. (ANT-197/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010