Menurut surat kabar tersebut, setiap kali pesawat tempur memecah keheningan di atas penangkaran buaya di Dataran Tinggi Golan, hewan melata yang kebingungan tersebut mulai mengeluarkan suara ritual musim kawin.
"Suara lengkingan keras, bunyi rem mobil, dapat terdengar dari jarak ratusan meter dari tempat penangkaran tersebut," kata David Golan, pemimpin penangkaran Hamat Gader, kepada Maariv.
Buaya itu tampaknya bereaksi terhadap gemuruh yang disangka suara buaya betina yang siap kawin, kata harian tersebut.
Ada 100 buaya di tempat tersebut, yang berada di bawah wilayah yang digunakan oleh Angkatan Udara Israel untuk melakukan pelatihan.
Namun, "booming" populasi hewan reptil itu diduga takkan terjadi sebab buaya jantan cuma mengeluarkan suara keras saja.
Namun kendati buaya jantan mengeluarkan suara tanda untuk kawin ketika pesawat tempur memecah keheningan, tak pernah ada peningkatan perkembang-biakan yang sesungguhnya. Selain itu, musim kawin "resmi" memang belum dimulai sampai musim panas mendatang.
(C003/B002/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010