Operasi katarak gratis digelar Dinkes Aceh dan Perdami di Sabang

PKB-DTPK Dinkes Aceh juga memberi edukasi dan memberikan masyarakat obatan-obatan yang diperlukan

Sabang, Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Aceh dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Aceh melaksanakan bakti sosial berupa operasi katarak sekaligus membuka layanan pemeriksaan kesehatan telinga, hidung dan tenggorokan (THT) di Kota Sabang.

“Ada enam warga Sabang yang sudah melakukan operasi katarak Kamis (9/9) kemarin, hari ini mereka sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi,” kata Koordinator Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (PKB-DTPK) Dinkes Aceh dr Rais Husni Mubarrak di Sabang, Jumat.

Ia mengatakan bakti sosial itu belangsung sejak 8-10 September 2021. Tidak hanya operasi katarak secara gratis, pihaknya juga membuka posko pelayanan kesehatan gratis di Keuneukai dan Iboih Kota Sabang.

“Sementara di posko kesehatan di Keuneukai, salah satu pelayanan yang ramai dikunjungi adalah layanan telinga, hidung dan tenggorokan (THT), di mana ada total 50 warga sudah memeriksakan diri," kata Rais.

Dalam kegiatan itu, PKB-DTPK Dinkes Aceh juga memberi edukasi dan memberikan masyarakat obatan-obatan yang diperlukan. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyuluhan kesehatan gigi pada anak-anak dan membagikan odol, sikat gigi, masker, biskuit dan susu UHT (ultra-high temperature) .

"Selain di Keuneukai, hari ini kami akan membuka posko pelayanan kesehatan gratis yang sama di Iboih," kata Rais Husni Mubarak.

Sementara itu anggota Komisi I DPR Aceh Darwati A Gani yang turut mengikuti bakti sosial tersebut mengatakan bahwa kesehatan merupakan hal yang paling penting untuk selalu dijaga, apalagi di tengah masa pandemi COVID-19.

Menurutnya, dengan adanya bakti sosial itu, diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Sabang, baik melalui kegiatan operasi katarak maupun posko pelayanan kesehatan gratis.

“Mudah-mudahan mereka yang melakukan operasi katarak segera pulih, dan bisa melihat dengan baik seperti sedia kala," demikian Darwati A Gani.