Pekanbaru (ANTARA News) - Warga Pekanbaru menjerit akibat merangkak naiknya harga bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru di daerah tersebut.
Anita, seorang warga yang ditemui ANTARA di Pasar Panam, Pekanbaru, Ahad, mengeluhkan kenaikan harga sembako yang terjadi hampir semua kebutuhan pokok mulai dari beras hingga cabai merah.
"Hampir semua sembako mengalami kenaikan. Biasanya bawa uang Rp25.000 sudah bisa bawa pulang beras dan lauk pauk. Sekarang tidak bisa lagi, karena harga yang melambung tinggi," kata dia.
Ahmad, salah seorang pedagang beras mengatakan kenaikan memang terjadi sejak satu pekan lalu.
Beras yang sebelumnya dijual dengan harga Rp6.000/Kg mengalami kenaikan menjadi Rp7.000/Kg. Beras Belida yang sebelumnya dijual Rp7.000/Kg mengalami kenaikan menjadi Rp8.000/Kg.
"Beras asal Solok, Sumatera Barat yang sebelumnya dijual Rp8.000/Kg naik menjadi Rp9.500/Kg," ujar Ahmad.
Ia menyebutkan kenaikan ini disebabkan dikarenakan sudah masuknya musim penghujan hampir diseluruh daerah penghasil beras. Akibat curah hujan yang tinggi, lanjutnya, membuat produksi beras menjadi terganggu.
"Karena terbatasnya pasokan, harga beras mengalami kenaikan yang cukup tinggi berkisar Rp1.000-Rp15.00/Kg," jelasnya.
Ungkapan senada juga disampaikan Jejeng, pedagang sayur mayur yang mengatakan saat ini cabai merah dijual dengan harga Rp38.000/Kg, padahal sebelumnya hanya dijual dengan harga belasan ribu.
"Begitu juga dengan bawang merah maupun bawang putih yang juga mengalami naik harganya. Kenaikan ini selain disebabkan jelang Natal dan Tahun Baru juga dikarenakan banyak daerah di Jawa yang gagal panen,"jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Pekanbaru, Suraji, mengatakan pihaknya akan mencoba mengatasi persoalan ini dengan melakukan operasi pasar yang akan dilakukan di sejumlah kelurahan yang ada di Pekanbaru.
"Kita berharap dengan adanya operasi pasar ini, kita berharap agar beban masyarakat menjadi berkurang," katanya singkat.(*)
KR-IND/S019
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010