Nuevo Laredo, Mexico (ANTARA News) - Pasukan keamanan Mexico, Sabtu, berusaha keras menangkap sejumlah tahanan yang melarikan diri dari satu penjara di dekat perbatasan dengan AS di wilayah yang dirongrong kerusuhan oleh anggota gerombolan narkotika.
Sebanyak 151 tahanan melarikan diri pada Jumat dari rumah tahanan di Nuevo Laredo, kata jurubicara keamanan masyarakat setempat Hector Walle. Ia mengubah jumlah yang disebutkan sebelumnya bahwa 141 tahanan telah melarikan diri.
Para penyelidik telah mengatakan semua tahanan tersebut melarikan diri melalui pintu masuk instalasi dengan mengemudikan beberapa kendaraan dan dibantu oleh seorang staf penjara.
Sipir penjara telah hilang sejak kerusuhan itu. Menghilangnya sipir tersebut baru diketahui saat penghitungan rutin pada Kamis (15/12) malam.
Pelarian dari rumah tahanan di kota di bagian timur-laut Mexico itu --yang terletak di seberang sungai Rio Grande dari kota Laredo di negara bagian AS, Texas-- adalah salah satu yang terbesar di Mexico dalam beberapa tahun belakangan.
Pelarian besar terakhir terjadi pada 10 September di Reynosa, ketika 85 tahanan melarikan diri. Pada Maret, 42 tahanan melarikan di Matamoros. Kedua kota tersebut berada di perbatasan dengan AS.
Antara Januari dan September, lebih dari 340 tahanan melarikan diri dari berbagai penjara di negara bagian Tamaulipas, tempat Nuevo Laredo berada, demikian keterangan para pejabat keamanan masyarakat.
Tamaulipas, salah satu dari tujuh negara bagian Mexico yang berbatasan dengan Amerika Serikat, menjadi ajang pertempuran utama antara kartel narkotika Golfo dan Los Zetas. Persaingan kedua kelompok itu seringkali mengakibatkan baku-tembak yang bergelimang darah di jalan-jalan kota itu.
Seluruh wilayah perbatasan telah dilanda kerusuhan dan peningkatan pelanggaran hukum saat bermacam kartel memperebutkan jalur penyelundupan yang menggiurkan ke dalam wilayah Amerika Serikat dan bentrok dengan militer serta polisi Mexico.
Banyak pejabat pekan lalu mengatakan korban jiwa akibat perang narkotika selama empat tahun di Mexico telah meningkat jadi 30.000, dan 12.456 orang tewas selama 2010 saja.(*)
AFP/C003/A011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010