Jakarta (ANTARA) - Perusahaan e-commerce Sirclo mengumumkan perolehan pendanaan baru senilai 36 juta dolar AS (sekitar Rp515 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga), dengan partisipasi dari Traveloka, Sinar Mas Land, dan investor lainnya.
Pendanaan ini bertujuan untuk mengembangkan kapabilitas teknologi yang ditawarkan SIRCLO dan mengakselerasi digitalisasi ritel bagi berbagai usaha di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari para investor yang telah berpartisipasi pada pendanaan ini. Dengan suntikan dana ini, kami berencana membangun momentum tingginya minat konsumen untuk berbelanja di kanal e-commerce selama masa pandemi dan setelahnya," kata Founder dan CEO Sirclo Brian Marshal, dalam pernyataan pers, dikutip Jumat.
Baca juga: Kelola bisnis online di banyak marketplace gunakan SIRCLO Connexi
Baca juga: 80 persen karyawan startup SIRCLO kaum milenial
Sirclo, kata Brian, terus berpegang pada misi untuk membantu brand berjualan online melalui pendekatan omnichannel. Kisah sukses seluruh brand partner inilah yang turut mendongkrak pertumbuhan Sirclo secara lebih pesat.
Dengan pendanaan baru, Sirclo berencana untuk mengembangkan infrastruktur teknologi serta memperluas layanan yang ditawarkan kepada para pemilik bisnis. Sirclo telah mengembangkan platform Software-as-a-Service (SaS) bernama Sirclo Store, untuk membantu brand berjualan online melalui berbagai berbagai kanal sekaligus, seperti website, marketplace, dan penjualan berbasis percakapan (chat commerce).
Pengembangan kapabilitas Sirclo Store terus dilakukan dengan pendekatan omnichannel, sehingga pemilik brand semakin dimudahkan untuk menjangkau konsumen dari berbagai kanal penjualan online utama di Indonesia.
Selain itu, Sirclo juga melebarkan kapabilitas teknologi bagi klien dengan menghadirkan dasbor yang mampu menganalisis data transaksi usaha dari berbagai kanal penjualan secara real-time. Dalam rangkaian inisiatif Online-To-Offline (O2O), Sirclo tengah mengembangkan solusi finansial yang ditujukan untuk mendukung para pelaku UMKM agar semakin percaya diri dalam bersaing dengan pemain-pemain ritel yang berskala lebih besar.
Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, Michael W.P. Soeryadjaya, mengatakan investasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat dukungan di sektor teknologi digital dan menyediakan posisi pijakan yang mantap untuk mengkapitalisasi pasar e-commerce Indonesia yang tumbuh dengan pesat.
"Sesuai dengan visi Saratoga, melalui investasi ke Sirclo, kami dapat turut membantu memperkuat pemulihan ekonomi Indonesia dengan mengembangkan infrastruktur teknologi yang dapat melancarkan dan memperlengkapi bisnis para UMKM di Indonesia untuk sukses di era digital saat ini,” tambah Michael.
Sirclo turut berpartisipasi dalam program pemulihan ekonomi nasional negara dengan meluncurkan program bertajuk #MerdekaJualanOnline untuk mendukung digitalisasi UMKM. Melalui program ini, Sirclo menyediakan solusi teknologi terpadu pengelolaan toko online melalui Sirclo Store, serta modul pelatihan penggunaan dasbornya kepada para fasilitator UMKM.
Pada bulan Juli lalu, Orami sebagai perpanjangan tangan Sirclo, menggagas “IbuSibuk”—program pemberdayaan ekonomi bagi para ibu secara digital dan dikhususkan untuk para ibu yang berminat dengan kewirausahaan.
Solusi Sirclo untuk UMKM serupa dengan apa yang Shopify lakukan di pasar mancanegara. Di samping itu, Sirclo terus beradaptasi terhadap lanskap dan ragam tantangan e-commerce di Indonesia. Sirclo menyediakan layanan enablement kepada pemilik usaha secara end-to-end, bekerja sama dengan berbagai marketplace, mengembangkan kanal social commerce, serta melayani klien-klien berskala enterprise.
“Sirclo adalah salah satu contoh klasik dari startup yang melakukan maraton. Sejak didirikan pada tahun 2013, kami merasa bahwa Sirclo agak terlalu cepat dari market-timing. Tapi, fokus akan visi dari pendiri Sirclo yang konsisten sejak awal membuat mereka bisa bertahan dan tumbuh selama ini," ujar Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.
Sepanjang masa pandemi, Sirclo mencatat lonjakan transaksi hingga 5x lipat yang didorong oleh perubahan perilaku konsumen selama pandemi COVID-19. Hingga tahun ini, Sirclo telah membantu lebih dari 100.000 brand untuk berjualan online, baik dari skala pengusaha perseorangan, UMKM, hingga perusahaan-perusahaan besar.
Baca juga: Sirclo donasikan 800 paket untuk keluarga nakes terdampak COVID-19
Baca juga: Dua perempuan pengusaha berbagi pengalaman jualan online
Baca juga: Sirclo akuisisi platform parenting Orami
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021