Saham Hong Kong ditutup melonjak, pembicaraan Biden-Xi angkat sentimen

Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, karena berita pembicaraan telepon yang "terus terang" antara Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari China Xi Jinping meningkatkan sentimen.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) melonjak 1,91 persen atau 489,91 poin menjadi menetap di 26.205,91 poin, sedangkan indeks China Enterprises terdongkrak 2,21 persen atau 203,26 poin menjadi 9.386,84 poin.

Untuk minggu ini, indeks Hang Seng dan indeks China Enterprises masing-masing berakhir 1,47 persen dan 1,36 persen lebih tinggi.

Biden dan Xi berbicara di telepon untuk pertama kalinya sejak Februari, dan keduanya membahas perlunya menghindari persaingan antara dua ekonomi terbesar dunia itu berubah menjadi konflik, kata seorang pejabat senior AS.

Pejabat itu mengatakan nada percakapan mereka "akrab" dan "terus terang", dan media pemerintah China menggambarkannya sebagai "percakapan yang luas, jujur, mendalam dan strategis".

"Ada beberapa pergerakan pasar kecil setelah berita pembicaraan tersebut, tetapi itu bukan perubahan mendasar, pasar masih lebih khawatir tentang tapering Fed dan peraturan China," kata Gary Ng, seorang ekonom di Natixis di Hong Kong.

Indeks Hang Seng Tech rebound 2,9 persen setelah jatuh terbesar dalam enam minggu di sesi sebelumnya karena pihak berwenang memanggil perusahaan-perusahaan gaming untuk memastikan mereka menerapkan aturan baru untuk sektor tersebut.

“Menghadapi ketidakpastian peraturan yang berkembang di gaming domestik, kami memperkirakan perusahaan-perusahaan gaming China untuk mempercepat ekspansi pasar internasional, yang didukung oleh pemerintah, dan dapat menjadi pendorong margin jangka panjang,” kata Chelsey Tam, analis ekuitas senior di Morningstar.

Raksasa teknologi Meituan dan Alibaba Group keduanya melonjak 4,3 persen, sementara Tencent Holdings bertambah 2,1 persen.

Indeks Hang Seng Keuangan dan indeks Hang Seng Perdagangan & Industri masing-masing naik 1,8 persen dan 2,2 persen.