Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat, karena saham-saham teknologi kelas atas rebound dan berita tentang panggilan telepon antara para pemimpin dua ekonomi terbesar dunia menawarkan beberapa dukungan terhadap investor.
Indikator utama Bursa Efek Korea (KRX), Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) bangkit 0,36 persen atau 11,06 poin menjadi ditutup pada 3.125,76 poin, menghentikan penurunan beruntun tiga hari. Namun, indeks acuan merosot 2,35 persen pada basis mingguan, membalikkan kenaikan dua minggu berturut-turut.
Di antara saham-saham kelas berat, pembuat chip SK Hynix terangkat 1,94 persen, sementara operator portal web Naver dan operator aplikasi mobile messenger Kakao masing-masing melonjak 2,76 persen dan 1,17 persen.
Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping berbicara selama 90 menit dalam pembicaraan telpon pertama mereka dalam tujuh bulan pada Kamis (9/9/2021), membahas perlunya menghindari persaingan antara dua ekonomi terbesar dunia yang mengarah ke konflik.
“Rebound di Naver dan Kakao serta harapan untuk normalisasi hubungan antara AS dan China membantu mengangkat KOSPI,” kata Kim Seok-hwan, seorang analis di Mirae Asset Securities.
Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 520,2 miliar won (445,14 juta dolar AS) di papan utama.
Mata uang lokal won berakhir pada 1.169,1 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, hampir tidak berubah dari penutupan sebelumnya. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.168,7 per dolar, naik 0,1 persen dari hari sebelumnya.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 2,3 basis poin menjadi 1,521 persen, sedangkan imbal hasil obligasi acuan 10-tahun acuan bertambah 2,0 basis poin menjadi 2,020 persen.
Baca juga: Wall Street tergelincir, klaim pengangguran jatuh ke terendah 18 bulan
Baca juga: Nikkei sentuh tertinggi 6 bulan didorong harapan pemerintahan baru
Baca juga: Saham Australia ditutup menguat, indeks S&P/ASX 200 naik 0,50 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021