Presiden Bolivia, Evo Morales, mengatakan pemerintahnya akan mengirim sebuah surat kepada Presiden Palestina, Mahmud Abbas, untuk mengakui Palestina sebagai "sebuah negara merdeka dan berdaulat", demikian laporan AFP.
Dalam pidatonya saat jumpa pers di Paraguay, Morales mengatakan, Bolivia akan mengumumkan keputusannya secara resmi kepada sejumlah lembaga internasional pada pekan depan.
Dia menyatakan bahwa "penjajahan suatu bangsa" sedang dilaksanakan di kawasan itu dan menyeru kepada masyarakat internasional untuk ikut andil menghindari hal tersebut.
Brasil, Argentina, dan Uruguay mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka pada awal Desember sehingga memicu kemarahan Israel.
(Uu.KR-BPY/H-AK/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010