New York (ANTARA) - Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah klaim pengangguran mingguan jatuh ke level terendah hampir 18 bulan, menghilangkan kekhawatiran pemulihan ekonomi yang melambat, tetapi juga memicu kekhawatiran The Fed akan bergerak lebih cepat dari perkiraan untuk mengurangi kebijakan akomodatifnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 151,69 poin atau 0,43 persen, menjadi menetap di 34.879,38 poin. Indeks S&P 500 berkurang 20,79 poin atau 0,46 persen, menjadi berakhir di 4.493,28 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 38,38 poin atau 0,25 persen, menjadi 15.248,25 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor real estat anjlok 2,12 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor keuangan menguat 0,25 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun 35.000 menjadi 310.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 4 September, level terendah sejak pertengahan Maret 2020. Itu menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan dapat terhambat oleh kekurangan tenaga kerja daripada pendinginan permintaan untuk pekerja.


Baca juga: Wall Street dibuka sedikit berubah, seiring kinerja pengangguran AS

Microsoft dan Amazon masing-masing jatuh sekitar 1,0 persen, keduanya berada di antara saham yang paling membebani indeks S&P 500 dan Nasdaq.

JPMorgan, Wells Fargo, Citi Group dan Morgan Stanley masing-masing menguat, mengikuti sedikit kenaikan imbal hasil obligasi menyusul data klaim pengangguran.

“Masalah dengan pasar akhir-akhir ini adalah lebih banyak berputar daripada bergerak. Hari ini, karena laporan klaim pekerjaan, semua orang membeli saham siklikal,” kata Jay Hatfield, kepala eksekutif Infrastructure Capital Management di New York. "Kami melihatnya sebagai pasar di kisaran ketat, antara 4.400 dan 4.600 (di S&P 500).”

Investor menjadi lebih khawatir dalam sesi terakhir setelah laporan pekerjaan bulanan baru-baru ini menunjukkan perlambatan dalam perekrutan AS, menunjukkan pemulihan ekonomi mungkin kehilangan tenaga lebih cepat dari yang diharapkan. Yang juga menyeret sentimen adalah ketidakpastian tentang kapan Federal Reserve AS akan mengurangi langkah besar-besarannya yang diberlakukan tahun lalu untuk melindungi ekonomi dari pandemi virus corona.

Baca juga: Wall Street melemah terseret kekhawatiran varian Delta, Big Tech jatuh

Lululemon Athletica melonjak 10 persen setelah memberikan perkiraan tahunan yang kuat, karena permintaan untuk celana yoganya tetap kuat meskipun ada pelonggaran pembatasan virus corona.

Laporan bahwa Beijing memperlambat persetujuan untuk semua video game online baru membuat saham-saham gaming yang tercatat di AS seperti Activision Blizzard Inc, Electronic Art Inc, dan Take-Two Interactive Software Inc turun lebih dari 1,0 persen.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 9,3 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 9,1 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Wall Street beragam, S&P 500 jatuh dan Nasdaq sentuh rekor tertinggi

Baca juga: Wall Street dibuka beragam di tengah kekhawatiran COVID-19

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021