Jakarta (ANTARA News) - Twitter, layanan microblogging online, dihargai 3.7 miliar dolar atau meningkat 1 miliar dolar dari setahun lalu - dan bernilai dua kali lipat dari New York Times.

Perusahaan itu melansir nilai terbaru mereka setelah mendapat 200 juta dolar untuk terus berkembang tanpa harus mengapungkan dirinya di pasar saham.

Twitter jauh berada di belakang Facebook yang bernilai 45 miliar dolar AS baru baru ini.

Kleiner Perkins Caufield & Byers, salah satu perusahaan pemodal gabungan yang dikenal baik di lembah silicon, memimpin investasi itu yang diumumkan kemarin.

Twitter dengan 190 juta pengguna bulan juga menambahkan dua entepreneur sukses, Mike mcCue dan David Rosenblatt, dalam jajaran direksinya.

Langkah itu terjadi dua bulan setelah perusahaan berusia empat tahun itu menyerahkan pimpinan eksekutif ke Dick Costolo, arsitek usaha periklanan baru di Twitter, yang menjadi pertanda bahwa menghasilkan uang adalah prioritas untuk layanan itu.

Dengan banyak dana yang disediakan oleh para investor, Manajemen Twitter mampu untuk fokus dalam mempekerjakan lebih banyak pekerja dan menambah lebih banyak fitur ketimbang mengkhawatirkan bagaimana menghasilkan uang.

Perusahaan yang berbasis di San Fransisco itu kini mempekerjakan sekitar 350 orang, dan menggaji tiga kali lipat lebih besar dibandingkan permulaannya.

Kebanyakan dari pendapatan Twitter sejauh ini diperoleh dari kesepakatan yang diberikan Google, Microsoft Bing dan layanan internet lain yang memiliki akses lebih baik pada layanan pesannya.

Sudah delapan bulan ini Twitter secara berangsur-angsur membolehkan iklan muncul di tengah layanan obrolan.
(yud/A038/BRT)

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010