Peran Bottas sangat cocok dengan Mercedes, membantu memenangi empat titel konstuktor terakhir. Sementara tim tak ingin mengulangi konflik seperti di tahun-tahun Hamilton berpasangan dengan Rosberg.
"Saya rasa Mercedes memiliki pengalaman yang jelas soal dinamika yang buruk dalam tim mereka, dan mereka telah menegaskan bahwa mereka tak ingin itu terulang," kata Russell. "Secara pribadi saya juga tidak menginginkan itu.
"Lewis dan saya adalah berada di tahap yang berbeda dari karier kami, yang saya rasa juga membantu.
"Saya sangat menghormati dia, menjadi jauh lebih muda dan seperti mengidolakan dia ketika sebagai pebalap muda karting sangat mengubah dinamikanya juga. Saya tidak melihat akan ada masalah sama sekali."
Baca juga: Russell ditugasi Mercedes uji ban baru Pirelli di tes Hungaria
Russell juga yakin ia bisa menjadi rekan satu tim tanpa polemik dengan Hamilton.
"Saya yakin kami akan saling bersaing dan menghormati di balapan tapi juga ketat pada saat yang sama, seperti yang dilakukan Lewis dan Valtteri dalam lima tahun terakhir."
Sementara itu Hamilton teringat ketika ia pertama kali bergabung dengan Mercedes pada 2013.
"Saya ingat bergabung pada 2013 dan mengatakan kepada Ross (Brawn, kepala tim waktu itu) bahwa saya ingin kesempatan yang sama.
"Ini adalah posisi paling berharga karena apabila Anda menjalankan tugas, dan Anda berhasil, maka Anda tahu Anda telah melakukan tugas Anda melawan siapapun yang terbaik. Menang ketika sayap seseorang patah, itu bukan sesuatu yang menarik bagi saya," kata Hamilton.
Baca juga: Mercedes resmi tandemkan George Russell dan Lewis Hamilton musim 2022
Baca juga: Verstappen-Hamilton bakal beradu sprint lagi di Monza
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021