Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kader-kadernya untuk mewaspadai ancaman kejahatan politik yang dapat memecah belah keutuhan dan persatuan partai.
AHY, dalam pidatonya yang dibacakan pada peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat di Jakarta, Kamis, menyebut kejahatan politik tidak hanya dapat dialami oleh Partai Demokrat, tetapi juga partai politik dan kelompok masyarakat lainnya.
Untuk kasus Demokrat, AHY merujuk kejahatan politik itu pada pertemuan di Sibolangit, Deli Serdang pada Maret 2021. Dalam pertemuan itu, beberapa eks kader memilih Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum partai menggantikan AHY.
Baca juga: Demokrat beri 35 tokoh penghargaan, SBY terima "Lifetime Achievement"
Walaupun demikian, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly pada akhir Maret 2021 menolak hasil pertemuan di Sibolangit juga menolak perubahan AD/ART dan daftar pengurus partai yang diusulkan oleh kelompok pimpinan Moeldoko.
“Perjuangan belum selesai. Pada kesempatan yang baik ini, saya melaporkan ke seluruh kader dan masyarakat Indonesia, upaya merampas Partai Demokrat masih berjalan,” sebut AHY.
“Para perusak demokrasi masih berupaya menggugat dan membatalkan keputusan Pemerintah melalui jalur PTUN, termasuk kemungkinan judicial review melalui Mahkamah Agung,” terang Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Oleh karena itu, AHY mengingatkan seluruh kadernya selalu waspada dan tetap mengawal seluruh proses hukum yang dijalani oleh partai.
“Yang kita perjuangkan bukanlah sekadar kekuasaan, melainkan tegaknya kebenaran dan keadilan, termasuk hukum di negeri ini,” tegas AHY di hadapan 10.000 anggotanya yang mengikuti acara secara virtual.
Dalam kesempatan itu, AHY juga meminta dukungan organisasi masyarakat sipil dan rakyat Indonesia untuk turut mengawasi penyelesaian gugatan KLB di PTUN serta kasus hukum terkait lainnya.
“Pesan saya kepada seluruh kader, teruslah mendekatkan diri kepada rakyat,” tegas AHY ke jajaran pengurus dan kadernya.
AHY membacakan Pidato Kebangsaan pada penghujung acara puncak peringatan dua dekade berdirinya Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis.
Di samping membahas isu-isu terkait KLB, AHY juga menyampaikan beberapa program kerja partai yang tujuannya meringankan beban rakyat selama situasi pandemi COVID-19.
AHY juga menyoroti masalah disinformasi, kualitas demokrasi di tanah air, dan tekanan yang dihadapi oleh perekonomian di dalam negeri.
Baca juga: HUT ke-20, Demokrat beri penghargaan untuk tokoh senior partai
Di tengah berbagai tantangan dan krisis yang dihadapi oleh Demokrat, AHY meminta kader-kadernya tetap menjaga kebersamaan dan kekuatan untuk bangkit.
“Mari kita jaga soliditas yang telah susah payah kita bangun dan pertahankan selama ini. Sekaligus, kita terus pupuk kecintaan dan kesetiaan kita terhadap Partai Demokrat, rumah besar perjuangan kita bersama,” pesan AHY ke kader-kader Demokrat.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021