ilmu dan kompetensi terus berubah dengan sangat cepat
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam berharap mahasiswa dapat memanfaatkan program belajar di luar program studi yang sudah diinisiasi oleh Kemendikbudristek.
“Dalam menghadapi tantangan masa depan, yang mana ilmu dan kompetensi terus berubah dengan sangat cepat, dinamika sangat dibutuhkan untuk kita bisa fleksibel dan kreatif. Untuk itu, kita harus bisa memanfaatkan kesempatan belajar di luar program studi dan mengimplementasikan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) MBKM melalui kreativitas dan inovasi mandiri mahasiswa,” ujar Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan program itu menjadi modal bagi mahasiswa untuk meningkatkan kebinekaan, wawasan kebangsaan, solidaritas, dan daya rekat antarmahasiswa, karena secara tidak langsung mahasiswa yang terlibat akan memiliki lingkungan pendidikan yang baru, mengenal teman baru dari wilayah kampus dan latar belakang yang berbeda.
“Melalui program PMM, mahasiswa berkesempatan mendapatkan satu pembelajaran bukan saja dalam arti mata kuliah tetapi justru yang lebih berharga, yaitu hal-hal yang terkait dengan pergaulan kita sehari-hari dengan masyarakat lokal,” tambah dia.
Baca juga: Mahasiswa PMM UMM buat face shield bagi relawan COVID-19
Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali lolos program PMM Kemendikbud Ristek
Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjifudian, menerangkan bahwa kegiatan PMM memberikan manfaat yang luar biasa bagi mahasiswa. Program itu memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa mengeksplor dan mempelajari keberagaman di nusantara, mendorong pertemanan, juga memperkuat dan memperluas potensi akademik.
“Saya sangat mendukung program ini, dan saya kira manfaat ini harus ditingkatkan dengan berbagai metode saat ini yang dapat dikembangkan baik secara daring maupun luring,” kata Hetifah.
Hetifah mengatakan bahwa Komisi X DPR akan terus mendukung dan mencoba mendorong agar bisa memanfaatkan dana yang ada walaupun sangat terbatas. Dirinya juga berharap ada anggaran tambahan ataupun anggaran khusus yang bisa dialokasikan untuk pendidikan tinggi di luar yang sudah diumumkan Mendikbudristek.
“Terakhir, kami kabarkan bahwa kami baru saja membentuk Panja Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai salah satu bentuk dukungan kami untuk program ini. Tetap semangat dan optimis,” kata Hetifah.
Kemendikbudristek telah menjalankan program PMM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 11.751 dan melibatkan 6.000 lebih dosen. Selain itu juga melibatkan 256 perguruan tinggi, yang mana 215 di antaranya adalah perguruan tinggi yang siap menerima kedatangan mahasiswa dari perguruan tinggi manapun dan antarpulau di seluruh Indonesia.
Baca juga: Program Kampus Merdeka ajak mahasiswa jadi SDM kreatif
Baca juga: Mendikbud : Pertukaran Mahasiswa Merdeka bangun rasa toleransi
Baca juga: Pertukaran Mahasiswa Merdeka tingkatkan kualitas kampus
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021