Yogyakarta (ANTARA News) - Mulut berperan untuk makan, minum, berbicara, menggigit, dan senyum, sehingga disfungsi mulut dapat menurunkan kualitas hidup manusia, kata pakar kesehatan gigi dan mulut dari University of Tokushima, Jepang, Yoichiro Miyake.

"Selain memiliki banyak peran penting, mulut juga berperan terhadap masuknya berbagai bakteri. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pneumonia," katanya di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis.

Menurut dia pada seminar "Rehabilitative in Dentistry", pneumonia adalah perpindahan bakteri dari mulut ke dalam paru-paru. Oleh karena itu, kebersihan dan kesehatan mulut akan mencegah terjadinya pneumonia.

Ketua panitia seminar, Yudha Prasetya mengatakan, ketika gigi sudah dicabut harus diganti dengan gigi baru atau gigi palsu.

Hal itu dilakukan karena hilangnya satu atau lebih gigi akan menyebabkan gigi kanan dan kiri dari yang tanggal tersebut akan miring. Selain itu, gigi atas dari gigi yang sudah dicabut itu akan bertambah panjang.

"Kehilangan salah satu atau lebih gigi juga akan mempengaruhi proses pengunyahan makanan yang tidak sempurna sehingga dapat mengganggu kerja lambung," katanya.

Selain itu, juga dapat menyebabkan pengucapan kata-kata menjadi kurang jelas dan akan mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri.

Ia mengatakan, hal itu menyebabkan orang untuk memasang gigi palsu. Namun, permasalahannya adalah pemasangan gigi palsu memerlukan waktu sekitar sepekan.

"Hal itu akan menyebabkan pasien menjadi kurang nyaman karena terlalu lama dan mengeluarkan banyak biaya," katanya.

Namun, seiring perkembangan teknologi kedokteran gigi saat ini telah muncul teknologi sederhana dengan preparasi minimalis menggunakan "fiber reinforced composite".

"Tekonologi ini hanya membutuhkan waktu satu hari, sehingga pasien tidak terlalu lama menunggu," katanya.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010