Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) dr. Mursyid Bustami mengatakan dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 November, pihaknya menyelenggarakan sejumlah rangkaian webinar yang diadakan baik untuk para tenaga medis maupun masyarakat umum.

“Kami berkomitmen memperbaiki kualitas layanan dan memberikan manfaat terhadap masyarakat. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama tentang penyakit yang berhubungan dengan syaraf,” kata Mursyid saat hadir secara virtual dalam Keterangan Pers bertajuk “Gebyar Edukasi dalam Rangka HKN” di Jakarta, Kamis.

Mursyid mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan 11 webinar serta melakukan sejumlah kampanye yang berhubungan dengan kesehatan. 11 webinar itu diselenggarakan dalam rangka memperingati hari-hari yang berhubungan dengan penyakit atau kesehatan selama bulan September hingga Oktober. Rangkaian acara tersebut akan berlangsung mulai dari tanggal 4 September hingga 29 Oktober 2021.

Beberapa webinar yang akan di adakan dalam waktu dekat antara lain Webinar Series Manajemen Komprehensif Pendarahan Subarahnoid (Brain Aneurysm Awareness Month) yang akan diselenggarakan mulai tanggal 10 September 2021 dan Webinar Patient Safety Day and World Lung Day pada tanggal 14 September 2021 mendatang.

Baca juga: Direktur RS PON: Masyarakat perlu kenali gejala stroke lewat FAST

Mursyid juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan SKP IDI (Satuan Kredit Profesi Ikatan Dokter Indonesia) dengan target sasaran adalah para tenaga kesehatan.

"Rencana kegiatan berikutnya adalah Manajemen Komprehensif Pendarahan Subarahnoid. Untuk dokter dan kalangan medis yang juga ada nilai SKP IDI, ini merupakan salah satu sertifikat yang dibutuhkan oleh dokter untuk meningkatkan kompetensinya," kata dia menjelaskan salah satu manfaat yang didapatkan melalui webinar.

Mursyid menjelaskan terdapat beberapa topik lain yang akan disajikan dalam webinar-webinar itu seperti penyakit-penyakit syaraf, penyakit cerebral palsy (gangguan gerak motorik) pada anak, penyakit stroke, nyeri spinal juga penyakit alzheimer (penurunan daya ingat otak).

Ia membeberkan webinar akan dihadiri oleh sejumlah narasumber, yang berkompeten terkait dengan masing-masing penyakit yang terdiri dari pakar Rumah Sakit PON sendiri, beberapa ahli syaraf, ahli akupuntur, psikolog, serta profesor dari luar negeri.

Ia berharap melalui rangkaian acara tersebut, masyarakat dapat lebih mengetahui dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat khususnya dengan penyakit yang berhubungan dengan syaraf.

“Kami berharap, acara-acara ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya dalam meningkatkan kemampuan dari fasilitas kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit- penyakit yang berhubungan dengan syaraf,” kata dia.

Baca juga: Laki-laki, bukan perempuan, yang sering terkena Parkinson
Baca juga: Wartawan Rawan Terkena Penyakit Syaraf

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021