Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, melanjutkan pelemahan hingga ke level 3.500 poin, seiring bursa-bursa regional yang mayoritas bergerak melemah.
IHSG BEI turun 86,58 poin ke level 3.571,74, sedangkan kelompok 45 saham unggulan (Indeks LQ45) juga melemah 19,01 poin (2,90 persen) ke level 635,811.
Saham yang melemah mendominasi perdagangan BEI sebanyak 185 saham melemah, 60 saham menguat, dan 70 saham tidak bergerak.
Pengamat pasar modal, David Ferdinandus, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa turunnya indeks merupakan suatu hal yang sehat, kendati turunnya indeks lebih besar dari bursa-bursa lainnya.
"Kuartal keempat ini indeks mengalami trend bullish (kenaikkan) yang tinggi dibanding bursa lain. Jadi, wajar indeks melemah paling besar dibanding bursa kawasan lainnya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, aksi ambil untung (profit taking) investor merupakan hal yang wajar juga, karena mereka ingin menikmati hasilnya di akhir tahun dengan menarik kembali dananya. Selain itu, investor juga menyiapkan pemetaan investasinya untuk tahun depan.
David memprediksi, indeks dalam negeri sampai akhir pekan ini akan masih mengalami koreksi berada pada level support resistance 3.530 poin hingga 3.630 poin.
Sementara saham yang melemah diantaranya, Petrosea Tbk (PTRO) turun Rp4.000 ke Rp26.000, Astra Internasional (ASII) turun Rp2.900 ke Rp49.900, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.250 ke Rp40.000.
Jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 4,611 miliar lembar dari 114.363 transaksi dan nilai Rp5,141 triliun.
Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng melemah 306,57 poin (1,33 persen) ke level 22.668,78, Indeks Nikkei-225 naik 1,51 poin (0,01 persen) ke level 10.311,29 dan Indeks Straits Times menguat 3,78 poin (0,07 persen) ke level 3.145,05.
(T.KR-ZMF/B012/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010