Ambon (ANTARA News) - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral akhirnya menyetujui rencana pembangunan kilang gas alam cair Blok Massela di tengah laut perbatasan Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh telah mengeluarkan SK pembangunan kilang gas alam Blok Massela di tengah laut sejak 7 Desember 2010, tapi kami belum menerima salinan serta nomor surat tersebut," kata Kepala Dinas ESDM Maluku Bram Tomassoa di Ambon, Kamis.

Penetapan rencana pembangunan blok migas Massela di tengah laut ini dilakukan Kementerian setelah tim independen bentukan BP Migas bersama pihak PT Impac melakukan survei lokasi sejak empat bulan lalu guna mencari posisi pembangunan kilang gas yang tepat dengan berbagai alasan dan pertimbangan.

Tim independen yang di dalamnya melibatkan petugas dari unsur Geologi dan Kelautan ini telah melakukan kajian serta memperhitungkan untung rugi membangun fasilitas kilang gas alam cair blok Massela di darat atau pun di tengah laut dan memberikan masukan ke Menteri.

Menurut Bram, pemerintah memutuskan pembangunan kilang gas di dilakukan tengah laut yang berdekatan dengan lokasi pengeboran guna mencegah kerusakan jaringan pipa akibat intensitas gempa tektonik di daerah tersebut sangat tinggi.

Sejak awal PT Impac menawarkan empat opsi untuk rencana pembangunan kilang di antaranya Australia, Kabupaten Kepulauan Aru, Kepulauan Yamdena atau dibangun di tengah laut.

"Berbagai faktor yang menjadi objek kajian tim independen di lokasi blok Massela untuk menentukan lokasi di antaranya kondisi palung laut, tingkat tekanan arus laut, aktivitas tektonik serta sarana infrastruktur dasar di sebuah pulau," katanya.(*)

D008/N002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010