New York (ANTARA News) - Pendiri bersama Facebook Mark Zuckerberg, Rabu, mengalahkan pemimpin WikiLeaks Julian Assange dan dinobatkan sebagai "person of the year" oleh majalah Times, sekalipun para pendiri mingguan itu berpendapat berbeda.
Mark, yang baru berusia 26 tahun, adalah orang termuda kedua yang dijadikan sampul terbitan ritual tahunan majalah Times.
Redaktur Pelaksana Time Richard Stengel mengatakan layanan jejaring sosial Mark "mengubah cara kita menjalani kehidupan kita setiap hari".
Tapi kendati Mark tak diragukan banyak tampil pada 2010, pilihan itu dengan cepat diserang oleh sebagian pengeritik dunia "daring" sebagai keputusan yang dipolitisir untuk tak mengacuhkan Julian Assange.
Padahal, menurut para pengkritik tersebut, laman WikiLeaks milik Julian telah menimbulkan kehebohan dengan mengungkapkan kepada masyarakat apa yang sesungguhnya dipikirkan semua pemerintah di seluruh dunia.
Dalam pemungutan suara tak resmi untuk "person of the year", banyak pembaca Time telah mendukung Julian, lalu diikuti oleh Lady Gaga --penyanyi AS yang terkenal karena kostum anehnya.
Julian Assange, yang saat ini berada di dalam bui di London dengan dakwaan melakukan pelecehan seksual di Swedia, hanya menempati posisi ketiga di daftar resmi majalah itu, di belakang gerakan konservatif AS Tea Party --yang memberi dampak besar dalam pemilihan paruh-waktu baru-baru ini.
Richard Stengel mengatakan Mark Zuckerberg, mahasiswa "drop out" Harvard University, layak mendapat anggukan kepala sebab Facebooknya telah berubah menjadi pengaruh global dengan jangkauan yang tak pernah ada sebelumnya.
"Karena menghubungkan lebih dari setengah miliar orang dan memetakan hubungan sosial di kalangan mereka (sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya); karena menciptakan satu sistem baru pertukaran informasi yang telah menjadi sesuatu yang tak dapat dihindari dan kadang-kala agak menakutkan; dan akhirnya, karena mengubah cara kita semua menjalani hidup kita dengan cara yang inovatif dan bahkan optimistis, Mark Elliot Zuckerberg adalah Person of The Year 2010 majalah Time," kata Richard Stengel di dalam satu pernyataan yang dikutip oleh wartawan AFP, Sebastian Smith.
Richard menggambarkan Mark sebagai sama dengan "kepala negara yang mengenakan kaus".
Di dalam wawancara di stasiun televisi NBC, Richard Stengel mengatakan Mark "merasa sangat terhormat" dan "sangat terharu" oleh hadiah tersebut.
Berbeda dengan gambaran yang menyenangkan mengenai Mark Zuckerberg yang disajikan di dalam film laris Hollywood "The Social Network", juragan Facebook itu "sangat ramah", kata Richard.
"Ia sangat gesit, ia sangat cerdik." Namun, "apa yang terjadi di kamera ialah dia menarik diri, ia jadi malu".
Presiden Afghanistan dukungan AS Hamid Karzai, yang kontroversial, dan kelompok pekerja tambang Chile yang diselamatkan setelah terkubur di bawah tanah di satu saluran berada di baris terakhir runner-up yang dipilih oleh Time.
Pada 1927, penerbang Amerika Charles Lindbergh menjadi "man of the year" pertama majalah Time, istilah yang dikenal saat itu, dan yang termuda dalam usia 25 tahun.
Terbitan terbaru majalah terkenal itu hadir di kios-kios Jumat (17/12), dengan sampil yang menampilkan gambar "close-up" Mark Zuckerberg, yang bermata biru, di sampulnya.
Kehormatan tersebut melengkapi tahun luar biasa bagi Mark.
Facebook melampaui ambang setengah miliar pemakai dan sekarang dipandang sebagai salah satu calon pesaing kuat bagi mesin pencari Google.
Mark Zuckberberg, yang meskipun semua "teman" daringnya tetap menjadi teka-teki bagi masyarakat, juga mendapati dirinya digambarkan di dalam film yang laku keras --dan dikritik tajam-- yang bisa memberi dia hadiah Oscar.
Ia berkeras bahwa perancang yang secara sosial tak baik dan dirundung obsesi status yang diperlihatkan di "The Social Network" nyaris tak memiliki persamaan dengan dirinya dan tak seperti di film, kehidupannya "tidak sedramatis itu".
"Enam tahun belakangan telah menjadi sangat banyak pembuatan sandi, pemusatan perhatian dan kerja keras, tapi barangkali itu akan menyenangkan untuk dikenang sebagai pesta dan semua drama gila-gilaan ini," kata Mark kepada pembawa acara tayang bincang Oprah Winfrey.(*)
AFP/C003/T010
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010