Perez mengatakan bahwa lima jasad lainnya ditemukan kemarin, menjadikan jumlah korban mencapai 74.
Pada 5 Desember, sekitar 50.000 meter kubik lumpur longsor setelah hujan lebat selama berpekan-pekan, mengubur antara 30 sampai 50 rumah yang dihuni sekitar 85 orang.
Sebagian besar korban adalah anak-anak yang sedang bermain di sebuah taman ketika tanah longsor itu terjadi.
Wali kota itu mengatakan tanah longsor terjadi karena lereng wilayah tersebut telah "penuh dengan air" dalam beberapa hari.
Perez mengatakan bahwa mereka akan terus bekerja "untuk membuang (lumpur dan puing-puing) sampai kita menemukan jenazah terakhir dari mereka yang hilang dan mulai mengatur medan."
Data resmi mengatakan bahwa setidaknya 257 orang tewas selama hujan musim dingin tahun ini, lebih dari 110 orang yang meninggal pada musim hujan pada 2009.
Sekitar 1,9 juta orang telah kehilangan segalanya dan sekarang mereka tunawisma karena hujan yang parah.
(H-AK/M016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010