Jakarta (ANTARA) - Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar ingin kembali ke Blaugrana sebelum kepergian Lionel Messi.
Dikutip dari Sky Sports, Kamis, Laporta mengklaim dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Neymar soal kemungkinan kembali ke Barcelona pada awal tahun ini.
Laporta menambahkan Neymar mengaku ingin untuk kembali ke Barcelona, namun seiring dengan adanya kebijakan finansial yang ditetapkan oleh pihak La Liga, membuat hal itu urung terjadi.
"Kami mencoba mendatangkan Neymar. Dari percakapan yang kami miliki, membawa dia ke ini terlihat seperti tawaran yang menarik dan dia sangat ingin datang," ujar Laporta kepada Esport3.
Baca juga: Mantan agen sebut Neymar akan bermain lagi dengan Messi di Barcelona
Baca juga: Messi goda Neymar agar kembali ke Barcelona
"Kami menafsirkan fair play secara berbeda, tetapi berdasarkan cara (Javier) Tebas (presiden LaLiga) menafsirkannya, tidak ada gunanya membuat tawaran itu," sambung Laporta.
Pada akhirnya, kebijakan finansial dari La Liga ini membuat Barcelona harus merelakan pemain bintang mereka, Lionel Messi untuk hengkang ke Paris Saint-Germain.
Seiring dengan kepergian Lionel Messi, kesempatan untuk mendatangkan Neymar seperti menghilang seiring dengan bergabungnya kedua pemain itu di Paris Saint-Germain.
Messi dan Neymar tercatat pernah bermain selama empat tahun sejak 2013 hingga 2017 dan menjadi salah satu trio lini depan terbaik di Eropa bersama penyerang asal Uruguay, Luis Suarez.
Ketika lini depan Barcelona diisi oleh ketiga pemain ini, tercatat Blaugrana berhasil mengamankan dua gelar La Liga, tiga Copa del Rey dan satu Liga Champions.
Baca juga: Neymar resmi bertahan dengan Paris Saint-Germain hingga 2025
Baca juga: Presiden Barcelona akui tidak suka melihat debut Messi di PSG
Baca juga: Koeman ingin lama melatih Barcelona
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021