"Konsumsi masyarakat kita dengan market 270 juta orang itu sangat besar sekali, kita harus kampanyekankan dimana-mana supaya mengkonsumsi produk dalam negeri dan UMKM," kata Teten, di Bandarlampung, Rabu sore.
Baca juga: Menkop UKM sebut kunci pemulihan ekonomi dengan vaksinasi
Menurutnya dengan mengkonsumsi produk dalam negeri pada masa pandemi COVID-19 dengan daya beli masyarakat yang terbatas, namun market yang besar dapat menggerakkan ekonomi nasional serta membatu UMKM bertahan di masa pandemi.
Ia mengatakan pemerintah pusat saat ini, baik kementrian dan lembaga telah mengalokasikan 40 persen dananya untuk membeli produk-produk UMKM dan koperasi.
Baca juga: Gernas BBI, UMKM kopi binaan Bank Indonesia tembus pasar global
Selain menggerakkan konsumsi produk dalam negeri, Teten juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyediakan pembiayaan murah untuk kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga tiga persen guna membantu pelaku UMKM dapat bertahan.
Menkop UKM juga meminta kepada pemda-pemda agar dapat mendampingi UMKM-UMKM-nya sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dan masuk ke dalam platfrom digital serta menjanjikan buat pemerintah.
Baca juga: Gernas BBI, produk olahan ikan Mr Phep siap masuki pasar digital
"Jadi sekarang bagaimana daerah dapat mendampingi UMKM-nya. didampingi produknya agar masuk platfom digital dan lainnya," kata dia.
Menkop UKM, Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke dua daerah di Provinsi Lampung yakni di Kabupaten Pringsewu guna melihat langsung kegiatan produksi UMKM dan Kota Bandarlampung untuk memastikan pemulihan ekonomi nasional (PEN) berupa bantuan Presiden produktif untuk usaha mikro berjalan lancar.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021