Moskow (ANTARA News) - Seragam baru militer Rusia, yang diciptakan oleh perancang model papan atas, ternyata membuat ratusan prajurit harus dibawa ke sakit. Gara-garanya, seragam itu terlalu tipis untuk menahan gigitan udara musim dingin, demikian laporan media resmi Rabu.
Rossiyskaya Gazeta melaporkan antara 60 dan 250 prajurit terbaring di ranjang rumah sakit akibat terserang penyakit mulai dari influensa sampai radang paru-paru saat hawa dingin kutub utara menerpa seluruh bagian utara negeri tersebut.
"Mereka merasa seakan-akan tanpa busana di luar ruangan," kata ibu seorang prajurit sebagaimana dikutip media itu.
Harian pemerintah tersebut melaporkan para pejabat pertahanan telah mengakui mereka tak menerima keluhan mengenai seragam itu tepat pada waktunya agar mereka dapat melakukan sesuatu sebelum musim dingin tiba.
"Kelihatannya semua ini terjadi akibat kecerobohan di pihak kami," kata Kepala Staf Gabungan Nikolai Makarov kepada surat kabar itu.
Seragam parade tersebut, yang mulai dikenakan pada 2008 dan dirancang oleh perancang mode kenamaan Valentin Yudashkin dihiasi benang emas, lebih berbentuk dan lebih keren, bertolak-belakang dengan seragam tentara kekaisaran Tsar.
Sementara itu, versi lapangan seragam tersebut lebih ringan dan juga dengan bahan yang lebih tipis tapi sepatu bot yang lebih mudah digerakkan.
Rusia merancang seragam pertamanya pasca-Uni Sovyet pada 1990-an, tapi seragam itu tak populer di kalangan perwira yang mengeluh seragam tersebut membuat mereka kelihatan seakan-akan mengabdi di militer Dunia Ketiga.
(C003/H-AK/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010