Kita ingin kompetisi penuh bukan turnamen seperti ini

Padang, (ANTARA) - Manajemen Semen Padang FC tak tertarik mencalonkan diri sebagai tuan rumah babak penyisihan Liga 2 yang akan digelar dengan sistem double round robin.

Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra di Padang, Rabu mengatakan pihaknya masih tetap dengan protes kepada PT LIB dan PSSI agar kompetisi Liga 2 digelar seperti tahun sebelumnya yakni dua wilayah.

"Kita ingin kompetisi penuh bukan turnamen seperti ini," kata dia.

Menurut dia Semen Padang FC sudah mengajukan keberatan dan jika PSSI beserta operator memilih tetap menjalankan, pihaknya mengikuti saja.

Baca juga: Semen Padang FC belum terima surat resmi dari PT LIB terkait Liga 2

"Tidak mungkin kita menolak dan tidak ikut dalam kompetisi musim ini," kata dia.

Ia mengatakan tetap pada pendirian tim sebelumnya dan tidak akan ikut mencalonkan diri sebagai tuan rumah pelaksanaan babak penyisihan Liga 2.

"Masa kita sudah menolak dan sekarang malah mengajukan diri. Kita ikuti saja keputusan PSSI dan PT LIB," kata dia.

Sementara PT Liga Indonesia Baru (LIB) melayangkan surat kepada manajemen tim Liga 2 dengan nomor 432/LIB-KOM/IX/2021 perihal bidding tuan rumah babak penyisihan Liga 2.

Baca juga: LIB ulang "bidding" tuan rumah penyisihan Liga 2 Indonesia 2021

Dalam surat itu dijelaskan dalam rapat yang digelar 7 September 2021 menyepakati format Liga 2 2021 digelar dalam empat grup.

Setiap grup akan diikuti enam tim dan tim yang memenangkan bidding berhak memainkan babak penyisihan di kandang mereka.

Tuan rumah akan diberikan subsidi sebesar Rp400 juta untuk babak penyisihan dan tuan rumah berkewajiban menyiapkan stadion dan tiga lapangan latihan yang representatif.

Tim tuan rumah wajib menyediakan bis untuk keperluan tim tamu, ofisial dan lainnya.

Baca juga: LIB: Liga 2 2021 kemungkinan dimulai akhir September 2021
Baca juga: LIB tegaskan semua pemain-pelatih Liga 1 wajib dua kali vaksin

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021