Pinrang, Sulsel (ANTARA News) - Sebanyak 42 rumah di Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, porak-poranda akibat diterjang angin puting beliung, Rabu.

Pemantauan di Pinrang, Rabu, sebanyak empat rumah milik warga penduduk di Desa Ujung Lero tersebut, tampak mengalami kerusakan yang cukup parah, karena atap dan dinding rumahnya rubuh dihantam puting beliung sekitar pukul 21.00 Wita.

Rumah penduduk yang terbuat dari kayu yang terletak di sekitar pesisr pantai di desa Ujung Lero tersebut sudah tidak layak lagi difungsikan untuk menjadi tempat tinggal, karena kondisinya porak poranda.

Safri, salah seorang warga yang rumahnya rusak parah, mengatakan, peristiwa angin puting beliung yang memporak-porandakan rumah warga itu secara cepat terjadi dan diawali dengan hujan yang cukup deras.

Lebih lanjut Safri mengatakan, selain merusak rumah warga, angin puting beliung ini juga menerjang sebuah madrasah sehingga mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sempat terganggu.

"Saat peristiwa terjadi saya beserta keluarga sedang menonton televisi, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh di atas atap rumah, saya dan keluarga terpaksa harus lari menyelamatkan diri," katanya.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun warga mengalami kerugian hingga lebih dari seratus juta rupiah.

Menurut dia, masyarakat yang menjadi korban karena rumahnya hancur kini terpaksa harus menumpang ke rumah keluarganya yang tidak terkena dampak dari angin puting beliung.

"Sampai saat ini kami belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat, sementara warga korban takut ke rumahnya karena selain hancur juga takut ancaman puting beliung yang dapat saja terjadi sewaktu-waktu," katanya.  (ANT-098/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010