Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia akan kosentrasi penuh selama 90 menit menghadapi Filipina di semifinal pertama AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12).
"Kami akan kosentrasi penuh selama 90 menit menghadapi Filipina," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Wolfgaang Pikal di Jakarta, Rabu, kepada wartawan usai pertemuan teknik kedua tim jelang pertandingan.
Jika melihat pertandingan melawan Malaysia pada babak penyisihan grup A, Indonesia sempat kecolongan lebih dulu di menit 18 dan kemudian mampu bangkit membalas dengan lima gol.
Menurut dia, para pemain siap merebut kemenangan di leg pertama ini. "Semua pemain dalam kondisi fit untuk bertanding. Tidak ada pemain yang cedera. Kami optimis merebut kemenangan," kata Pikal.
Apalagi dalam semifinal ini, menurut Pikal, dua kartu kuning yang diperoleh dari babak penyisihan dihapus. Indonesia mendapat dua kartu kuning yakni Firman Utina dan Ahmad Bustomi.
"Pada partai semifinal kartu kuning dihapus tidak termasuk kartu merah," katanya.
Disinggung tekanan dan harapan dari pendukung Timnas, menurut Pikal, adalah satu keberuntungan dimana kedua pertandingan semifinal ini berlangsung di Jakarta.
Leg pertama ini berlangsung pada Kamis (16/12), dilanjutkan semifinal kedua pada Minggu (19/12).
Ia menilai bahwa Filipina adalah tim yang kuat dengan memiliki delapan hingga sembilan pemain naturalisasi termasuk dua bersaudara Younghusband.
Sementara itu pelatih Filipina Simon McMenemy mengatakan, timnya merasakan tekanan ketika pertandingan kandang semifinal pertama ini harus berlangsung di Jakarta.
"Sebuah keputusan yang sulit ketika kami harus bermain di kandang Indonesia dengan pendukungnya yang sangat banyak," katanya.
Ia mengatakan, belum ada satu pun pemainnya yang tampil di hadapan 80 ribu penonton.
Simon menginginkan, anak asuhnya bermain maksimal seperti babak penyisihan grup B, saat melawan Singapura, Vietnam dan Myanmar. Mereka mampu menahan tiga kali juara Singapura 1-1, mengalahkan juara bertahan Vietnam 2-0 di kandangnya, sebelum ditahan Myanmar 0-0.
(ANT/SS026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010