semua tidak boleh lengah

Lamongan, Jatim (ANTARA) - Bupati Lamongan, Jatim, Yuhronur Efendi meminta warga setempat jangan lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan, meski berdasarkan asesmen Kemenkes, Rabu, Lamongan masuk zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, setelah sebelumnya masuk level 4.

"Alhamdulillah, Lamongan menjadi kabupaten pertama yang masuk asemen level 1 di Jawa Timur. Patut bersyukur atas capaian tersebut, dimana capaian ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak. Namun jangan sampai lengah dan tetap waspada karena COVID-19 masih ada," kata Yuhronur di Lamongan, Rabu.

Ia mengapresiasi seluruh masyarakat atas kesabarannya selama ini menghadapi pandemi, dan mengajak seluruh elemen masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan, sebab status PPKM level 1 tidak boleh disambut berlebihan.

“Atensi masyarakat sangat tinggi, banyak sekali yang menanyakan Pak kapan wisata dibuka? Pak kapan hajatan bisa dilakukan? Saya jawab oke-oke akan kami buka, tapi perlu pertimbangan, tetap dilakukan pengontrolan dan tidak euforia. Tunggu surat edarannya," kata Yuhronur.

Baca juga: Kapolri minta TNI-Polri perkuat PPKM Mikro di Lamongan
Baca juga: Lamongan dijadikan salah satu pusat penelitian obat COVID-19

Yuhronur mengatakan, indikator Lamongan dikategorikan sebagai kabupaten yang berada pada level 1 sesuai dengan indikator yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Indikator itu meliputi capaian jumlah kasus aktif (positivity rate) Lamongan yang di bawah 5 persen, tracing ratio lebih dari 15 dan melebihi target Kemenkes, dan kasus kematian serta pemakaian kapasitas ruang COVID-19 yang menurun.

"Saya mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lantas lengah dengan keadaan yang mulai melandai. Dan jangan semua kegiatan lantas dilonggarkan begitu saja, tapi akan dinormalkan secara bertahap serta mengacu sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat," kata mantan Yuhronur yang pernah menjabat Sekda Lamongan tersebut.

Baca juga: Gubernur Khofifah: Rasio positif di Jatim di bawah 5 persen
Baca juga: Rutan Surabaya sediakan ruang isolasi khusus vaksinasi COVID-19

Terkait kunci suksesnya Lamongan turun dari level 4 menjadi level 1, Yuhronur mengakui bahwa hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama seluruh pihak.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, apa yang kami lakukan bersama ini hasilnya bisa terlihat. kuncinya yakni melaksanakan seluruh petunjuk dan aturan baik dari Satgas pusat maupun Kemendagri, sinergitas yang baik dari tiga pilar (Pemkab-TNI-Polri) dan Dinas Kesehatan, dan tentunya adalah masyarakat yang memahami dan mendukung," katanya.

Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf, Sidik Wiyono mengatakan, TNI-Polri yang berada di wilayah Lamongan akan terus melaksanakan patroli penegakan disiplin protokol kesehatan untuk memastikan masyarakat tetap mematuhi aturan.

"Semua tidak boleh lengah, tidak boleh terlalu bangga, tetap harus melaksanakan disiplin protokol kesehatan karena COVID-18 masih ada, dan sangat mungkin nanti bisa naik lagi jika lengah dan tidak melaksanakan protokol kesehatan," kata Sidik.

Baca juga: Gubernur Jatim pantau vaksinasi pelajar dan mahasiswa di Jember
Baca juga: Ketua DPD RI mengapresiasi kreativitas anak muda Jatim hadapi COVID-19
Baca juga: Gubernur Jatim ingatkan patuh prokes meski zona kuning COVID-19

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021