Makassar (ANTARA News) - Mantan ketua harian PSM Makassar Kadir Halid menyatakan siap mengambil alih pengelolaan klub sepakbola itu setelah manajemen mengundurkan diri belum lama ini.
Kadir Halid yang juga ketua Pengprov PSSI Sulsel di Makassar Rabu menegaskan, pengurus boleh mengundurkan diri jika merasa tak sanggup, namun tak bisa dijadikan alasan untuk ikut membubarkan PSM sebagai suatu kesebelasan.
"Wali kota sudah menawarkan pengelolaan ke semua pihak. Saya siap ambil alih yang penting PSM tidak bubar," ujarnya.
Adik Ketua Umum PSSI Nurdin Halid tersebut mengatakan, PSM Makassar merupakan aset daerah yang sudah ada sejak lama. Sayang jika pembubaran diri pengelola kemudian mengancam kelangsungan hidup klub.
Sebelumnya, sejumlah pengelola PSM, manajer Hendra Sirajuddin dan enam asisten manajernya menyatakan diri bubar sejak hari Selasa, 14 Desember.
Pengumuman itu disampaikan langsung ke Wali Kota Makassar yang juga Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arief Siradjuddin.
"Banyak sekali tekanan teknis maupun non teknis sejak mengelola PSM Makassar. Tekanan itu sudah tidak mampu kami tahan sehingga kami harus mundur," kata Hendra Siradjuddin, kemarin.
Dia menjelaskan, ada 13 alasan pengelola PSM kompak mundur. Diantaranya yang paling krusial adalah sejumlah kebijakan PSSI terhadap tim "Juku Eja" yang dianggap aneh.
Kebijakan tersebut dirasakan sejak awal bergulirnya ISL 2010/2011. Seperti Stadion Andi Mattalatta yang tidak lolos verifikasi serta wasit yang merugikan PSM saat bermain di kandang maupun di luar kandang.
(KR-AAT/S016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010