Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengerahkan 1.600 personil untuk mengamankan pertandingan sepakbola babak semifinal pertama Piala Suzuki AFF antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12) pukul 19.00 WIB.

"Pengamanan sedikit ditambah dibanding pertandingan sebelumnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Rabu.

Baharudin mengatakan jumlah personil Polda Metro Jaya itu akan mengamankan situasi di sekitar stadion sepakbola terbesar di Indonesia itu.

Pengamanan personil akan mendapatkan tambahan dari Kepolisian Resor (Polres) di wilayah, seperti Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

"Jumlah anggota belum termasuk dari kewilayahan untuk mengatur arus lalulintas," ujar Baharudin.

Perwira menengah kepolisian itu, menyatakan polisi juga akan berkoordinasi dengan Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya) yang memberlakukan "Operasi Waskita".

Operasi Waskita bertujuan untuk pengamanan "Very Very Important Person" (VVIP) karena rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri laga sepakbola antarnegara Asia Tenggara tersebut.

Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara itu, mengimbau masyarakat menggelar acara "nonton bareng" pertandingan antara Indonesia melawan Filipina karena situasi akan sangat ramai.

Panitia pelaksana juga akan memasang dua unit layar lebar berukuran besar di luar lapangan, agar masyarakat yang tidak dapat masuk stadion bisa tetap menyaksikan di sekitar stadion.

Sebelumnya, pasukan "Garuda" akan menghadapi tim Filipina dalam pertandingan sepakbola Piala Suzuki AFF 2010 babak semifinal putaran pertama di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Pertandingan semifinal kedua antara Indonesia lawan Filipina akan kembali digelar di Stadion GBK, Minggu 19/12) pukul 19.00 WIB, karena Filipina tidak memiliki stadion sepakbola yang memadai untuk menggelar pertandingan tingkat internasional.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010