Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Ketua Dewan Nasional Republic of Korea Park Byeong-Seug, di Wina, Austria, pada Rabu (8/9), yang salah satu poin pembicaraannya terkait kerja sama kedua negara mengenai vaksin COVID-19.
“Kami berharap kerja sama pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk pengobatan COVID-19 agar semakin diintensifkan," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Puan bertemu dengan Ketua Parlemen Korea Selatan dan Ketua Parlemen Timor Leste di sela-sela Forum Pertemuan Para Ketua Parlemen Dunia Ke-5 (5WCSP) di Wina, Austria.
Puan menyampaikan apresiasi atas dukungan Korea Selatan bagi Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19. Menurut dia, dalam beberapa kesempatan, Korea Selatan memberi bantuan peralatan kesehatan dan obat-obatan.
Baca juga: Puan bertemu Ketua Parlemen Austria-Vietnam bicara penanganan COVID-19
"Atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan Korea Selatan untuk penanganan pandemi COVID-19 di negara kami," ujarnya.
Dia berharap kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan untuk memproduksi alat kesehatan semakin dipercepat. Kerja sama tersebut, kata Puan, termasuk untuk "testing, tracing, treatment", hingga alih teknologi.
Dia mengajak Korea Selatan untuk berjuang bersama dalam upaya keadilan dan kesetaraan vaksin COVID-19 bagi semua orang dan menitipkan pesan agar Korea Selatan menjamin kemudahan akses vaksin untuk warga negara Indonesia yang ada di sana.
"Secara khusus saya berharap agar tercapainya perdamaian di Semenanjung Korea. Smoga ke depan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan bisa berkembang melalui peningkatan arus perdagangan," katanya.
Selain itu, Puan melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Nasional Timor Leste Aniceto Guterres Lopes yang membahas upaya peningkatan hubungan antarparlemen.
Baca juga: Puan didaulat menjadi panelis Pertemuan Ketua Parlemen Perempuan Dunia
Puan menjelaskan penanganan COVID-19 di Indonesia dan keberhasilan Indonesia menekan lonjakan kasus COVID-19 didukung keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Masyarakat Indonesia menjalankan pembatasan pergerakan, sementara pemerintah melakukan 'testing, tracing, and treatment', serta vaksinasi massal secara efektif," ujarnya.
Dia menyampaikan perlunya program pembangunan ekonomi kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste dilakukan lebih intensif. Hal itu, menurut dia, sangat penting untuk menumbuhkan ekonomi perbatasan bagi kepentingan rakyat yang tinggal di daerah perbatasan.
Baca juga: Ketua DPR pastikan parlemen konsisten perjuangkan kepentingan buruh
"Kami berharap agar bisa segera diselesaikan berbagai instrumen kesepakatan untuk meningkatkan hubungan kedua negara," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Puan mengundang Ketua Parlemen Korea dan Ketua Parlemen Timor Leste untuk hadir dalam gelaran IPU General Assembly di Bali, pada 20-24 Maret 2022.
Selain itu, Ketua Parlemen Korea dan Ketua Parlemen Timor Leste mengundang agar DPR RI melakukan kunjungan resmi ke kedua negara tersebut.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021