baunya tak sedap
Tanjungpinang (ANTARA) - Bunga bangkai tumbuh dan mekar di pekarangan rumah seorang warga bernama Abrori yang tinggal di Jalan Harmoko, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Abrori awalnya tak mengira kalau tumbuhan itu bunga bangkai, karena bentuknya seperti jantung pisang dan baru menyadari keberadaan bunga bangkai itu pada hari Selasa (7/9) pagi.
"Selasa pagi, bunga bangkai itu tiba-tiba mekar di depan rumah kami. Baunya tak sedap," ujar Abrori, Rabu.
Beberapa malam sebelumnya, Abrori dan istri memang sudah mencium bau tidak sedap di sekitar rumahnya, namun tanpa disangka ternyata berasal dari aroma bunga bangkai di halaman rumah mereka.
Abrori menyampaikan bunga bangkai itu tumbuh sendiri dan tidak pernah dirawat secara khusus.
Baca juga: Bunga bangkai raksasa mekar di area wisata Napal Jungur Bengkulu
Baca juga: Bunga bangkai mekar sempurna ditemukan di Deli Serdang
Sejumlah warga setempat antusias setelah dapat tahu bunga raksasa itu tumbuh di lingkungan tempat tinggal mereka.
Warga langsung mengabadikan momen mekarnya bunga bangkai itu dengan ponsel masing-masing dan beberapa di antaranya asyik berswafoto.
Mengutip laman Wikipedia disebutkan bahwa bunga bangkai atau bunga raksasa dalam bahasa latin disebut amorphophallus yang berasal dari bahasa Yunani Kuno “amorphos” yang berarti “cacat, tanpa bentuk” dan “phallos” yang berarti “penis”.
Terdapat 170 jenis bunga bangkai di seluruh dunia dan sekitar 25 jenis di antaranya bisa ditemui di Indonesia, yaitu delapan jenis di Sumatera, enam di Jawa, tiga di Kalimantan dan satu di Sulawesi.
Baca juga: Bunga bangkai tumbuh di pekarangan rumah warga Tanjungpinang-Kepri
Baca juga: Bunga bangkai mekar di kebun durian warga Koto Malintang Agam
Baca juga: Populasi bunga bangkai dan Raflesia ditemukan di Kamang Mudiak
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021