Gianyar (ANTARA News) - Bangunan Pura Desa Puseh yang terletak di Banjar Taro Kelod, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, tertimpa pohon pedanten hingga sejumlah bangunan pura itu hancur.

"Kejadiannya pada hari Rabu (15/12) sekitar pukul 02.00 wita dini hari," kata Perbekel Desa Taro, I Wayan Sana kepada ANTARA, Rabu.

Kata dia, malam itu angin berhembus sangat kencang, tiba -tiba terdengar suara keras ketika dicek oleh Mangku Pura Desa Puseh, Jero Mangku Warka ternyata pohon Pedanten setinggi 50 Meter itu tumbang.

Ia mengatakan pohon yang berumur ratusan tahun itu tumbang serta menimpa beberapa bangunan yang berada di Pura itu hingga hancur.

Menurut dia, adapun bangunan yang hancur itu diantaranya bangunan pengaruman ukuran 12 meter X 12 mter, bangunan pangenteban atau pewedaan ukuran 4 meter x 4 meter, dua bangunan alit atau kecil yakni bangunan Ida Ratu Puseh, bangunan pajenengan manik Ida Ratu Bebotohan.

"Keempat bangunan itu hancur lebur dan nyaris rata dengan tanah," katanya.

Akibat kejadian itu, kata Sana, pihak pemuja atau pengempon pura mengalami kerugian Rp 700 juta.

Saat ini, kata Sana, warga masyarakat setempat tengah melakukan gotong -royong untuk membersihkan puing-puing, sekaligus persiapan upacara "matur piuning" atau upacara persembahan kepada Tuhan.

Dari kejadian itu, jelas dia, sejumlah pegawai dari Kantor Camat serta badan penganggulangan bencana alam turun ke lokasi untuk mengecek kerusakan sejumlah bangunan di Pura Desa Puseh itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gianyar, Tjokorda Gede Putra Pemayun ketika dimintai keterangan terkait masalah ini mengaku pihaknya masih melakukan pendataan terkait musibah itu.

"Pendataan sudah kami lakukan, soal bantuan kami masih koordinasikan dengan pihak terkait dalam hal ini Bupati Gianyar," jelasnya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010