Montreal (ANTARA News/AFP) - Perusahaan alat rumah tangga global Electrolux pada Selasa mengumumkan penutupan pabrik manufakturnya di Quebec, menjadikan 1.300 orang kehilangan pekerjaan.
Produksi peralatan memasak akan pindah dari fasilitas di pinggiran kota Montreal ke fasilitas yang berbiaya lebih rendah mulai 2012, kata Billy Benson, wakil presiden operasi Electrolux Amerika Utara.
Pabrik akan ditutup pada akhir 2013, ia menambahkan, mengutip "faktor kompetitif " untuk keputusannya.
Electrolux yang berbasis di Swedia adalah kelompok perusahaan peralatan rumah tangga terbesar kedua di dunia setelah perusahaan Whirlpool AS.
Perusahaan mencapai 37 persen penjualan di Eropa dan 34 persen di Amerika Utara, tetapi memperlihatkan pertumbuhan terkuat di pasar negara berkembang.
Sektor ini selama bertahun-tahun telah ditandai oleh aliran tindakan restrukturisasi karena penjualan global berkurang dan persaingan dari kawasan berbiaya rendah meningkat.
Electrolux telah menutup banyak tempat baru-baru ini, di Prancis, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat, dan juga di Rusia dan di China.
Benson mencatat bahwa banyak produsen alat utama rumah tangga telah mengurangi struktur biaya mereka dengan mendirikan fasilitas manufaktur produk alat memasak di pasar-pasar berbiaya lebih rendah.
"Terlepas dari tantangan resesi, konsumen menuntut harga produk kompetitif yang menampilkan teknologi terbaru, yang membutuhkan produsen untuk terus berinvestasi kembali dalam inovasi produk sambil mengelola biaya," katanya. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010