Aksi itu dilaksanakan mulai dari Sekretariat Ikatan Vespa Indonesia di Cilandak Jakarta Selatan, mulai dari Jalan Raya Fatmawati, dilanjutkan ke Jalan Panglima Polim, Blok M, Jalan Jenderal Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, dan berakhir di kantor Balai Kota Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Saat melakukan aksinya di Bundaran HI para anggota komunitas itu memberikan leaflet kepada kalangan masyarakat berisi penolakan kawasan dilarang merokok yang diatur dalam Pergub No 88 tahun 2010.
"Berdasarkan Pergub itu kawasan merokok dihapuskan, padahal kami memerlukan tempat khusus dan tanpa aturan yang diatur sesuai Pergub No 75/2005, maka sekarang perokok di mana-mana," kata Sekjen IVI, Joansyah yang juga koordinator aksi itu.
Joansyah menyatakan, kasus Pergub rokok itu sangat memprihatinkan. "Dulu kami boleh merokok di cafe dan mal dan larangan itu mengakibatkan banyak pengusaha yang merugi akibat tidak bisa melaksanakan kegiatan menjual dan merokok di mal," katanya.
Aksi itu ditutup dengan aksi simbolis berupa penyerahan 50 pohon ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di Balai Kota. Para peserta yang terdiri dari 55 anggota itu menyerahkan secara simbolis acara penghijauan simpatik itu kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Catarina Suryowati di Balai Kota.
Sekjen Ikatan Vespa Indonesia Joansyah menyatakan penyerahan itu adalah wujud kepedulian masyarakat terhadap problem yang terjadi di DKI. "Kami memberikan 50 pohon mahoni sebagai simbol keprihatinan," katanya.
Catarina yang menerima pohon mahoni itu menyatakan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh klub pecinta vespa itu. Catarina menyatakan, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat. "Kegiatan ini merupakan aksi simpatik yang perlu diteladani oleh klub otomotif lainnya," katanya.
Ikatan Vespa Indonesia itu melakukan aksi simpatik dipimpin oleh Sekjen dan sekaligus koordinator aksi (Joansyah). Terdapat tiga masalah besar di DKI yang harus segera diatasi yaitu kemacetan, pencemaran, banjir berkala.
"Dibutuhkan concern dan kinerja gubernur pekerjaan itu masih terbengkalai. Beberapa hal perlu tindakan bijaksana diambil penataan ruang melalui berbagai aspek, tata ruang dengan menyediakan ruang publik dan ekologis taman-taman kota sebagai paru-paru kota dan resapan," katanya.
Peserta aksi adalah 55 anggota dengan berbagai vespa dari komunitas yang berdiri sejak tahun 1998. Ikatan itu aktif dalam kegiatan kemanusiaan, lingkungan, wisata sosial. Sebanyak 50 pohon diberikan karena keprihatinan, maka mereka mengingatkan pemprov untuk kembali fokus pada tiga masalah besar itu.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010