Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Kabupaten Aceh Timur sebagai sentra produksi udang budi daya vaname dengan produksi mencapai dua juta ton per tahun
"Kami menargetkan produksi udang dapat mencapai sebanyak 2 juta ton per tahun sehingga Aceh Timur menjadi sentra produksi udang di Aceh dan Indonesia,” kata Menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono di Aceh Timur, Selasa.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Aceh Timur dalam rangka meninjau klaster tambak budi daya udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Peudawa.
Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Aceh Timur memiliki potensi pengembangan budi daya udang seperti lahan yang luas serta infrastruktur yang memadai.
"Kalau dilihat laut di Aceh Timur, tidak bisa didapatkan di Pulau Jawa. Air laut di Aceh Timur bersih. Potensi ini akan dimaksimalkan untuk budi daya udang vaname," kata Sakti Wahyu Trenggono.
Dengan potensi yang ada, kata Sakti Wahyu Trenggono, KKP akan membangun 500 hingga 1.000 hektare tambak untuk budi daya udang vaname.
Saat ini, kata Menteri, KKP sedang membangun delapan petak tambak budi daya udang vaname dengan luas masing-masing 3.000 meter persegi per petaknya. Pembangunan tambak tersebut direncanakan selesai November 2021.
"Kehadiran tambak tersebut akan meningkatkan produktivitas selama ini rata-rata 600 kilogram menjadi dua ton per hektare per sekali panen," kata Sakti Wahyu Trenggono.
Selain membangun klaster tambak, Sakti Wahyu Trenggano mengatakan pihaknya juga merencanakan membangun kawasan budi daya udang modern di Kabupaten Aceh Timur.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk penyediaan lahan dengan melibatkan masyarakat sebagai pemilik dan pengelola tambak. Rencananya program ini dimulai tahun depan," kata Sakti Wahyu Trenggono.
Baca juga: Menteri Trenggono sebut tambak udang KKP di Aceh dorong pariwisata
Baca juga: Pengamat: "Shrimp estate" harus perhatikan aspek pengolahan limbah
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021