Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mendata sebanyak 675 anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19 untuk diusulkan diberikan bantuan.

"Sampai saat hari ini telah terdata 675 anak yatim piatu di delapan kecamatan di Jakarta Barat," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Suku Dinas Sosial (Kabag Kesra Sudinsos) Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar, di Jakarta, Selasa.

Menurut Abdurrahman, dari delapan kecamatan di Jakarta Barat, di Kecamatan Pal Merah terdata jumlah anak yatim karena COVID-19 yakni sebanyak 90 anak. Pendataan dilakukan sesuai dengan instruksi dari Kementerian Sosial.

Baca juga: DKI buat program bantuan untuk anak yatim piatu karena COVID

Setelah terdata, kata dia, Sudinsos Jakarta Barat melaporkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk selanjutnya diajukan ke Kementerian Sosial. "Kementerian Sosial yang akan menentukan bantuannya. Bantuan itu diberikan agar anak yatim piatu ini tetap mendapatkan perlindungan dan perhatian dari pemerintah," katanya.

Abdurrahman menjelaskan, dirinya belum tahu tindak lanjutnya seperti apa, karena baru diminta mendata, setelah itu datanya diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Saya belum bisa memastikan bantuannya apa dan besaran bantuannya berapa untuk setiap anak," katanya

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis (19/8), mengatakan, sampai waktu tersebut ada sekitar 200 anak di Jakarta Pusat menjadi yatim piatu di setelah orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencarikan program bantuan bagi anak yatim itu," katanya.

Baca juga: Kementerian Sosial jangkau anak yatim piatu dengan program ATENSI Anak
Baca juga: Jakarta kemarin, pasien RS hampir penuh hingga PPKM diperpanjang

Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021