Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi positif aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) wilayah Jawa Timur yang disampaikan melalui staf khusus Presiden.
"Masukan pada umumnya orisinal, murni dari hati dan saya selalu berikan atensi," kata Presiden usai menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Selasa siang.
Presiden mengatakan pada umumnya sepakat dengan sebagian besar aspirasi mahasiswa karena memang sesuai dengan pandangannya.
Ada tujuh aspirasi dari mahasiswa Jawa Timur yang ingin disampaikan pada Presiden, yaitu meliputi isu kemandirian energi, pemanfaatan tenaga nuklir sebagai energi, penuntasan kasus korupsi serta mafia hukum, penegakan hak asasi manusia (HAM), reformasi birokrasi, penuntasan Lapindo dan mendorong Madura sebagai kawasan ekonomi khusus.
"Korupsi diberantas termasuk mafia hukum, itu yang sedang kita lakukan, tidak boleh ada yang kebal," kata Presiden
Presiden juga sepakat mengenai penuntasan Lapindo dan juga mendorong Madura sebagai kawasan ekonomi khusus.
"Madura sebagai kawasan ekonomi khusus, silakan dirancang dengan baik, realistis, jangan timbulkan harapan terlalu tinggi, namun implementasinya buruk," kata Presiden.
Aspirasi mahasiswa tersebut disampaikan melalui staf khusus Presiden dan ditandatangani oleh Ketua BEM ITS dan Koordinator BEM Seluruh Indonesia Wilayah Jawa Timur, Dalu Nusrul Kirom.
Peringatan dies natalis ke-50 ITS dihadiri oleh Presiden yang memberikan kuliah umum dengan judul Teknologi, Ekonomi dan Masa Depan Indonesia.
Hadir dalam acara itu, antara lain Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng dan Gubernur Jatim Soekarwo serta Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Rektor ITS Prof.Ir. Priyo Suprobo.
Presiden juga meresmikan gedung pusat robotic ITS dan gedung pusat energi universitas tersebut. Kepala Negara juga membuka pertemuan inovasi nasional 2010 di Bandung yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung melalui telekonferensi.
Pada Selasa siang, Presiden didampingi Ibu Negara dan rombongan dijadwalkan meninjau salah satu perusahaan pengerah tenaga kerja di Kabupaten Sidoardjo.
(P008/A041/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010