Jakarta (ANTARA News) - Angry Birds, game buatan Rovio, perusahaan kecil asal Finlandia, mungkin merupakan salah satu game yang asalnya untuk HP tapi karena populer akan meluas ke "mainstream".
Game yang mudah dimainkan itu diperuntukkan bagi pengguna yang sedang antre atau waktu singkat lainnya. Dalam permainan tersebut, burung-burung balas dendam terhadap babi. Ternyata, seperti dilaporkan New York Times, banyak orang susah untuk berhenti memainkannya.
Rovio mengemukakan total orang di seluruh dunia memainkan game itu 200 juta menit setiap hari. Justin Bieber dan selebritis lainnya menulis di jejaring sosial bahwa mereka ketagihan game itu.
Angry Birds menjangkau pengguna yang lebih luas, mereka yang tak tertarik untuk punya Xbox atau PlayStation tapi punya game canggih di sakunya -- di telepon pintar mereka.
Para pengembang piranti lunak sedang mengembangkan berbagai game "casual" dengan harapan akan sesukses Rovio. Resepnya adalah membuat game yang mudah dimainkan tapi sulit untuk berhenti.
Kesuksesan Angry Birds menandai perubahan besar dalam jenis dan nama-nama game yang meraih popularitas luas. Angry Birds dan game-game HP lainnya dibuat oleh perusahaan-perusahaan kecil dan jadi populer berkat promosi dari mulut ke mulut. Ini beda dengan game klasik "Mario Bros." dari Nintendo atau "Call of Duty" dari Activision.
"Tidak masalah apakah itu dari ringtone, video game, atau buku. Semuanya bisa sukses," kata James L. McQuivey, analis dari Forrester Research yang meneliti game digital.
"Siapapun yang punya keterampilan coding, ide dan karakter yang bagus, dapat membuat game HP yang sukses tanpa perlu punya modal 100 juta dolar untuk pemasaran dan membuat filmnya."
Para penggemar game pada akhir pekan lalu merayakan ulang tahun pertama Angry Birds. Rovio bekerja sama dengan Meetup.com menyelenggarakan kegiatan seperti itu di New York, London, Jakarta, Budapest dan puluhan kota lainnya.
Rovio mengembangkan Angry Birds dengan biaya 100 ribu dolar. Mereka punya sekitar dua puluh game lainnya tapi Angry Birds adalah yang paling sukses dengan 50 juta kali diunduh. Versi berbayar untuk iPhone di Amerika Serikat harganya 99 sen dan sudah menghasilkan 8 juta dolar.
Menurut Apple, Angry Birds adalah aplikasi paling laris untuk iPhone pada tahun 2010. Menurut Rovio, Angry Birds versi gratis untuk HP berbasis Android diperkirakan menghasilkan satu juta dolar dari pemasukan iklan hingga akhir tahun ini.
Rovio sedang berusaha mengembangkan Angry Birds untuk PC dan konsol game. Perusahaan itu juga ingin mengembangkan waralaba Angry Birds ke film atau serial televisi untuk anak-anak.
(A038/A038/BRT)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010