Makassar (ANTARA News) - Warisan budaya Bugis-Makasssar, I La Galigo, diusulkan untuk menjadi salah satu warisan budaya dunia.
Ahli Budaya Sulawesi Selatan, Dr Mukhlis Paeni, di Makassar, Selasa, mengatakan, sastra I La Galigo memiliki banyak nilai budaya dan layak untuk mendapatkan penghargaan secara internasional.
Penghargaan sebagai warisan budaya dunia ini, kata dia, menunjukkan bahwa I La Galigo tidak hanya menjadi masyarakat Sulsel, melainkan juga masyarakat intenasional.
"Tidak ada yang bisa membantah bahwa I La Galigo merupakan warisan sejarah yang sangat besar, baik dalam konteks budaya, sejarah, sastra, dan nilai-nilai kemanusiaan," tuturnya.
Menurut dia, pengusulan I La Galigo untuk menjadi salah satu warisan budaya dunia menjadi sangat penting di era ekonomi kreatif dan juga industri budaya yang semakin berkembang.
Ia menambahkan, budaya harus juga bisa dikelola sebagai mata tambang yang bisa menambah khasanah kehidupan masyarakat.
"Apalagi, I La Galigo sendiri bisa dikatakan sebagai produk budaya yang bisa menjadi sarana pengembangan nilai serta karakter bangsa," terangnya.
Proses pengusulan I La Galigo ini, kata dia, sudah mulai dilakukan sejak dua tahun lalu, dan diajukan melalui dialog ilmiah dengan Memory of the Word (MOW) Unesco.
Hasil dialog ilmiah tersebut diajukan ke tingkat nasional dan kemudian diajukan lagi hingga ke tingkat internasional.
"I La Galigo sendiri merupakan salah satu warisan budaya yang diusukan bersama dengan dua warisan budaya yaitu, Babad Diponegoro dari Pulau Jawa dan juga Mak Yong dari Kepulauan Riau," tandasnya.
Menurut dia, perlu pengawalan serius untuk bisa mewujudkan I La Galigo menjadi salah satu warisan budaya dunia, mengingat sangat banyak warisan budaya dari negara lain yang juga diusulkan.
(ANT-103/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010