pondok pesantren tersebut mendapat bantuan setelah lolos audisi tahap pertama dalam program OPOP 2021.

Bandung (ANTARA) - Sebanyak 1.000 pondok pesantren di Jawa Barat (Jabar) mendapatkan bantuan modal dari program One Pesantren One Product (OPOP,).

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Kusmana Hartadji, Selasa, dalam siaran pers Humas Jabar, mengatakan pondok pesantren tersebut mendapat bantuan setelah lolos audisi tahap pertama dalam program OPOP 2021.

Audisi tahap pertama Program OPOP 2021 ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum yang berjalan untuk kali ketiga berturut-turut dan pandemi COVID-19 sedikit mempengaruhi tapi tidak mengurangi dana untuk OPOP.

Baca juga: Wakil Ketua MPR mendorong pemerintah wujudkan Dana Abadi Pesantren

Kusmana Hartadji mengatakan meskipun besaran dana OPOP tetap namun ada sedikit perubahan dalam jumlah pemenang audisi, yakni akan terjadi di tahap kedua di mana asalnya menyaring 100 ponpes kini menjadi 28 ponpes.

Sementara itu tahap pertama tetap 1.000 ponpes pemenang audisi dan pada setiap tahap tidak terhindarkan pemotongan pajak.

Pemenang tahap pertama akan mendapat Rp25 juta dipotong pajak 15 persen untuk start up dan Rp35 juta dipotong pajak 15 persen untuk scale up.

“Seluruhnya sudah diproses masuk rekening sejak tiga hari lalu," kata Kusmana yang akrab disapa Pak Tutus.

28 pemenang audisi tahap kedua akan mendapatkan hadiah bantuan modal sebesar Rp100 juta - Rp200 juta.

“Itu hanya scale-up saja, start-up tidak diikutsertakan," katanya.

Baca juga: 109 pesantren segera diberi pelatihan agribisnis

Untuk menentukan juara provinsi di tahap ketiga, Pak Tutus mengatakan pihaknya tetap mempertahankan jumlah tiga pemenang dengan masing-masing mendapatkan dana bantuan modal sebesar Rp400 juta.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan sebelumnya memang sempat ada rencana refocusing anggaran sampai ke tahap pembicaraan apakah OPOP dapat digelar lagi atau tidak.

Namun dengan komitmen kuat program OPOP tetap dilaksanakan.

"Alhamdulillah program OPOP berhasil dilaksanakan walaupun ada penyesuaian di masa COVID-19. Ini adalah tahun ketiga pada masa kepemimpinan kami," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat membuka Pelatihan dan Magang Virtual OPOP Provinsi Jabar Tahun 2021 dari Rumah Singgah Wakil Gubernur, Kabupaten Tasikmalaya.

Uu menuturkan, berdasarkan komitmen bersama Gubernur Ridwan Kamil, program OPOP tetap dilaksanakan dengan anggaran tetap meskipun ada modifikasi dalam prosesnya.

"Kalau anggaran lain silakan refocusing, tapi tolong program keumatan, hibah, bansos, program OPOP jangan sekali-kali disentuh karena ini menyangkut keumatan," kata Uu.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021