Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tersebut, mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut digagas oleh mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, yang juga warga Cilangkap, berkolaborasi dengan Pasukan Marinir 1 Korps Marinir TNI AL dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya, sehingga pelaksanaan vaksinasi di Taman Melati ini berjalan lancar. Ini berkat inisiasi tokoh masyarakat yang juga mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi. Kegiatan ini untuk memutus penularan COVID 19," kata Muhammad Anwar.
Menurut Anwar, pelaksanaan vaksinasi ini mengusung konsep berbeda yaitu menghadirkan suasana taman kota sehingga warga yang datang diharapkan merasa nyaman saat mengantri sampai penyuntikan vaksin. "Jenis vaksin yang disiapkan adalah AstraZeneca dan Sinovac untuk usia 12 tahun ke atas, ibu hamil, dan orang lanjut usia," katanya.
Anwar menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Taman Melati Cilagkap ini dilaksanakan selama sehari. "Jika minat masyarakat masih tinggi, maka vaksinasi bisa dilanjutkan pada Rabu (8/9)," katanya.
Baca juga: Sentra vaksinasi Apartemen Tamansari Cawang targetkan 2.500 peserta
Baca juga: Ini lokasi Mobil Vaksinasi Keliling di Jakarta pada Minggu
Pada pelaksanaan vaksinasi di Taman Melati tersebut, tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator ada sebanyak 45 orang dari Dinas Kesehatan Korps Marinir Rumah Sakit Marinir Cilandak,
Balayon Kesehatan 1 Marinir, Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir, dan Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Sementara itu, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, mengatakan, sebagai bagian dari warga Cilangkap, dirinya ingin berkontribusi membantu Pemprov DKI Jakarta untuk membentuk kekebalan komunal atau "herd immunity" melalui vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan di taman, karena taman ini sebagai tempat wisata, sehingga warga bisa rekreasi dan bisa menambah imun. "Kami minta warga tetap menjaga prokes saat pelaksanaan vaksin," kata Ade Supandi.
Baca juga: Pemprov DKI perluas akses vaksin Pfizer dan Moderna
Baca juga: Hampir 70 persen warga DKI telah divaksin dua dosis
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021