Bagaimana caranya agar program ini bisa terus berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Provinsi Papua mendominasi daerah tujuan program Nusantara Sehat 2021 yang bergulir selama dua tahun ke depan dalam upaya menangani masalah kesehatan di daerah tertinggal, kata seorang pejabat di lingkup Kementerian Kesehatan RI.

"Dari total 34 puskesmas tujuan di tujuh provinsi di Indonesia, sebanyak 18 di antaranya menyasar Provinsi Papua," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati yang dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Widyawati mengatakan Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) serta Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).

Sebanyak 220 peserta Nusantara Sehat berasal dari sejumlah profesi, di antaranya dokter umum sebanyak 24 orang, dokter gigi tujuh orang, bidan 26 orang, perawat 22 orang, analis laboratorium medik 31 orang, farmasi 30 orang, kesehatan masyarakat 27 orang, kesehatan lingkungan 23 orang dan tenaga gizi 30 orang.

Widyawati mengatakan seluruh peserta akan ditempatkan di puskesmas daerah penugasan selama dua tahun untuk membantu mengatasi persoalan kesehatan, khususnya memberikan edukasi dan sosialisasi seputar COVID-19, upaya pencegahannya dan ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19.

Wilayah penugasan di Provinsi Papua di antaranya Bovendigul Waropko, Keerom Milky, Keerom Senggi, Keerom Ubrub, Mappi Asset, Paniai Bibida, Paniai Bogobaida, Paniai Dey, Paniai Epouto, Paniai Komopa, Paniai Muyetadi, Paniai Uwamani, Paniai Yabomaida, Barat Tambrauw Amberbaken, Barat Tambrauw Kebar, Barat Tambrauw Kwoor, Barat Tambrauw Mubrani dan Barat Tambrauw Syujak.

Provinsi lainnya yang juga disasar program Nusantara Sehat adalah Sumatera Utara di antaranya Nias Bozihona, Nias Ehosakhozi, Nias Hiliduho, Nias Sogaeadu, Nias Selatan Hilimigae, Nias Selatan Lolomatua, Nias Selatan Ulu Idanotae dan Nias Selatan Ulunoyo.

Nusantara Sehat juga menyasar Provinsi Sulawesi Tenggara di antaranya Wakatobi Hoga, Wakatobi Kapota, Wakatobi Onemobaa dan Wakatobi Tampara.

Tiga provinsi lainnya adalah Aceh di Gayolues Pining, Lampung di Tulang Bawang Way Dente, serta Maluku di Kepulauan Aru Jambu Air dan Kepulauan Aru Popjetur.

Baca juga: Kemenkes tempatkan 390 nakes di Papua sepanjang 2021

Baca juga: Kemenkes prioritaskan pasokan tenaga kesehatan menuju Papua

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan seluruh peserta pelatihan Nusantara Sehat yang tergabung dalam Team Based Batch XVIII telah menerima pembekalan secara daring selama satu bulan.

Menurut Budi proses pembelajaran telah memasuki tahap klasikal guna mempersiapkan peserta mengenal lebih dalam situasi dan kondisi budaya, masyarakat serta permasalahan kesehatan di tempat tugas.

“Saya terharu juga dengan adanya program ini. Terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah mau meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir di seluruh pelosok-pelosok nusantara untuk membantu memberikan pelayanan bagi rakyat, siapapun dan apapun statusnya supaya mereka bisa mendapatkan haknya untuk hidup sehat,” katanya.

Budi optimistis Nusantara Sehat mampu meningkatkan jumlah sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas serta memperluas distribusi tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air.

“Saya sedang memikirkan bagaimana caranya agar program ini bisa terus berkelanjutan supaya bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di DTPK dan supaya para peserta ini bisa mendapatkan previllage karena sudah membantu pemerintah memeratakan layanan kesehatan,” katanya.

Baca juga: Kemenkes tetap kirim 93 tenaga kesehatan ke daerah meski pandemi

Baca juga: Menkes lepas 363 tenaga kesehatan ke daerah 3T

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021